Tim wushu Indonesia khususnya nomor sanda (tarung) terus melakukan persiapan, terutama dalam hal pematangan teknik jelang SEA Games 2019 di Filipina, 30 November - 11 Desember.Materi latihan hari ini pematangan teknik. Sebenarnya pengulangan karena masih persiapan umum, belum latihan teknik yang spesifikasinya untuk pertandingan
"Materi latihan hari ini pematangan teknik. Sebenarnya pengulangan karena masih persiapan umum, belum latihan teknik yang spesifikasinya untuk pertandingan," kata pelatih wushu nomor sanda Maruli saat ditemui di Gedung Serbaguna, Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat.
Ada 13 atlet nomor sanda yang mengikuti latihan di bekas gedung INASGOC tersebut. Beberapa di antaranya merupakan atlet alumni Asian Games 2018, seperti Yusuf Widiyanto dan Puja Riyaya yang keduanya sukses menyabet medali perunggu pada ajang olahraga terbesar di Asia tersebut.
Maruli mengatakan sejauh ini para atlet tidak menemui kendala saat berlatih dan terus menunjukkan perkembangan. Terkait fasilitas pendukung latihan, dia juga mengaku sangat puas.
"Saat ini fasilitas sudah memadai. Seperti ring untuk sanda, hanya samsak aja yang baru di pasang belum selesai," ucapnya, menambahkan.
Lebih lanjut, menurut Maruli, akan ada sistem promosi dan degradasi untuk menentukan tim inti yang berangkat ke SEA Games 2019. Bagi atlet yang konsisten menunjukkan performa akan terus bertahan, sementara yang tidak dalam performa baik akan dipulangkan.
"Mereka belum pasti terpilih, masih ada penyaringan lagi. Terdekat ada pra-PON, kejuaraan dunia, baru ke SEA Games," ujarnya.
Mengenai peta kekuatan lawan pada SEA Games 2019, Maruli menyebut kontingen Vietnam masih yang terberat, tetapi kemungkinan tim tuan rumah Filipina juga bisa mendominasi.
Saat ditanya mengenai target medali di SEA Games 2019, Maruli mengatakan ingin mempersembahkan yang terbaik bagi Indonesia.
"Pasti kalau target yang terbaik, tapi kita lihat peta kekuatan bagaimana. Kita belum masuk persiapan khusus. Setelah itu baru kita masuk ke strategi," kata Maruli, menegaskan.
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2019