"Dia melakukan sesuatu yang cukup bagus. Dia memberikan dukungan untuk teman-temannya. Kami sudah menganggap Ezra sebagai bagian dari tim ini," ujar Indra usai memimpin latihan timnya di Kompleks Lapangan VFF, Hanoi, Vietnam, Sabtu.
Indra menyebut, keinginan untuk tetap bersama tim adalah murni kehendak pribadi Ezra.
Dirinya sebagai pelatih membebaskan pemain berusia 21 tahun itu untuk membuat keputusan.
"Terserah Ezra baiknya bagaimana, apakah dia akan kembali ke Belanda atau tetapi di sini. Yang jelas, klubnya memberikan izin sampai tanggal 27 Maret 2019," tutur Indra Sjafri.
Ezra Walian, pemain naturalisasi dari Belanda, tidak diperkenankan tampil untuk tim nasional Indonesia sejak Kamis (21/3) atau sebelum laga perdana kualifikasi Piala Asia U-23 2020 AFC di Vietnam oleh Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).
FIFA menganggap penyerang klub RKC Waalwijk di Belanda itu melanggar aturan yang tercantum di Statuta FIFA.
Pangkalnya, Ezra yang dinaturalisasi pada tahun 2017 itu pernah bermain di timnas U-17 Belanda di kualifikasi Piala Eropa U-17 pada tahun 2013.
Ezra sendiri tetap tinggal di Vietnam demi memberikan dukungan kepada rekan-rekannya sampai kualifikasi Piala Asia U-23 AFC 2020 usai pada Selasa (26/3).
Dia tampak bersama sang ayah Glenn Arthur di bangku penonton saat timnas U-23 berlaga kontra Thailand di laga perdana Grup K Kualifikasi Piala Asia U-23 AFC 2020, Jumat (22/3), yang berakhir dengan skor 4-0 untuk kemenangan Thailand.
Baca juga: Dikalahkan Thailand, Indra akui timnya tidak bisa keluar dari tekanan
Ezra juga turut berlatih bersama rekan-rekannya pada hari ini, Sabtu (23/3) sebagai bagian dari persiapan menuju laga kontra Vietnam dalam lanjutan Grup K Kualifikasi Piala Asia U-23 AFC 2020 yang berlangsung di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Vietnam, Minggu (24/3), mulai pukul 20.00 WIB. ***3***
Baca juga: Ladeni Vietnam, timnas U-23 benahi mental
Baca juga: Indra Sjafri akui timnya sempat terganggu polemik Ezra Walian
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019