Kepala kepolisian daerah (Kapolda) Papua, Irjen Pol Martuani Sormin menegaskan bahwa seribuan lebih warga Balingga yang mengungsi takut dilukai oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Porum Okiman Wenda.Yang jelas pengungsi kemarin itu pengungsi orang Balingga, Lanny Jaya sendiri yang saat ada pembunuhan tukang ojek pada November 2018
"Iya, mereka semua terganggu dengan KKB," katanya di Kota Jayapura, Minggu menjawab pesan singkat Antara terkait kembalinya 1.051 warga Balingga dari pengungsiannya.
Menurut dia, aksi dari KKB pimpinan Porum Okiman Wenda sudah sangat meresahkan masyarakat dan menghambat kemajuan pembangunan di Balingga yang sedang digalakkan oleh pemerintah kabupaten(pemkab) Lannya Jaya.
Sehingga berujung terjadinya pengungsian warga dari sejumlah kampung dari distrik Balingga.
"Warga ini terganggu akibat kontak tembak kelompok KKB pimpinan Porum Okiman Wenda dengan aparat keamanan," katanya.
Pada awal November 2018, KKB pimpinan Porum Okiman Wenda menembak mati seorang tukang ojek di Balingga.
Sehari kemudian, aparat keamanan (TNI dan Polri) yang hendak mengevakuasi jenazah tukang ojek ditembak oleh KKB tersebut.
Dampak dari ini, ribuan warga dikabarkan mengungsi ke sejumlah kampung dan distrik tedekat dari Balingga.
Hingga pada Kamis(21/3), sebanyak 1.051 warga Balingga yang mengungsi kembali setelah pemkab Lannya Jaya dibantu aparat Polri dan TNI lewat satuan tugasnya mengajak mereka.
Apalagi dalam waktu dekat ini akan dilaksanakan pesta demokrasi pemilihan presiden dan legislatif pada 17 April 2019.
"Yang jelas pengungsi kembali pada Kamis (21/3) itu warga Balingga, kabupaten Lanny Jaya yang mengungsi saat ada pembunuhan tukang ojek pada November 2018," kata Sekda Lanny Jaya Christian Sohilait lewat telepo seluler.
Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Alex Sariwating
Copyright © ANTARA 2019