"MRT mengubah budaya lama ke budaya baru, masyarakat harus disiplin, tepat waktu, karena kalau tidak dibudayakan, percuma kita memiliki MRT," kata Presiden Jokowi usai peresmian pengoperasian MRT Jakarta dan pencanangan pembangunan MRT fase 2 (Bundaran HI-Kota) di Bundaran HI Jakarta, Minggu.
Presiden menyebutkan budaya baru dalam penggunaan MRT perlu terus disosialisasikan.
"Ini adalah peradaban baru, kita harus yakin kita bisa mengubah masyarakat dari budaya lama ke budaya baru ini," katanya.
Menurut dia, masyarakat juga harus membudayakan antre dalam memanfaatkan fasilitas transportasi MRT. "Juga jangan buang sampah sembarangan di stasiun MRT maupun di dalam kereta MRT-nya," katanya.
Presiden menyebutkan setelah pengoperaaian MRT fase I Lebak Bulus-Bundaran HI, pemerintah melanjutkan pembangunan fase II Bundaran HI-Kota.
"Pembangunan fase II ini paralel dengan pembangunan east west atau jalur barat timurnya. Ini kita kerjakan beriringan," katanya.
Sementara itu mengenai integrasi MRT dengan moda lainnya, Presiden mengatakan integrasi akan memberikan kemudahan kepada masyarakat.
"Kalau ini diintegrasikan masyarakat akan diberikan kemudahan kemudahan untuk datang ke sebuah tempat sehingga meninggalkan kendaraan pribadinya, motor atau mobil pribadinya," katanya.
Ia menyebutkan masyarakat akan beralih ke transportasi publik karena lebih nyaman, lebih cepat naik transportasi umum baik MRT Transjakarta dan LRT yang juga akan segera selesai pembangunannya.
"Harapan kita itu, ke bandara gak usah bawa mobil, menyebabkan macet, bisa naik MRT turun di Stasiun Dukuh Atas pindah ke kereta bandara," katanya.
Ia menyebutkan moda transportasi yang terintegrasi itulah yang terus dipikirkan agar segera bisa tersambung. "Yang paling penting kita harus merawat dan menjaganya," katanya.
Baca juga: Warga Jakarta bangga punya MRT
Baca juga: Presiden Jokowi minta DKI mulai bangun MRT Jakarta rute timur-barat
Pewarta: Agus Salim
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019