Jakarta (ANTARA News) - Konser kelompok band trash metal asal Amerika Serikat "Megadeth" di Gelora Bung Karno Jakarta, Kamis malam, seolah menjadi ajang reuni para penggemar Megadeth yang sebagian besar sudah tidak berusia muda lagi.
Mereka sebagian besar adalah remaja pada era tahun 1980an hingga 1990an yang menjadi masa jaya kelompok band itu, yang kini berformasi Dave Mustaine (vokal, gitar), Glen Drover (gitar), James LoMenzo (bass), Shawn Drover (drums).
"Konser Megadeth ini mempertemukan saya dengan teman-teman kelompok `Mantan Anak Metal` yang dulu kami bentuk semasa SMA," ujar seorang penonton di bangku VIP, Hilman (31).
Hilman mengaku datang sendiri ke konser dan baru bergabung dengan kawan-kawan lamanya di komunitas "Mantan Anak Metal" di lokasi konser. Teman-temannya yang kini telah bekerja di beberapa perusahaan di Jakarta ini kompak memilih duduk di tribun samping.
Hampir 90 persen penonton adalah pria dan hanya sebagian kecil perempuan. Beberapa penonton mengaku sepulang kerja langsung menuju tempat konser yang juga terlihat dari kostum mereka yang masih memakai kemeja kerja.
Konser bertajuk "United Abominations-Tour of Duty" berlangsung sekitar dua jam menampilkan 17 lagu diantaranya "Skin On My Teeth", "In My Darkest Hour", "A Tout le Monde", "Holy Wars... The Punishment Due", Symphony of Destruction, dan "Eye of Tornado".
Meski tampil dalam usia yang tak lagi muda, namun keempat pria berkostum kaos dan celana ketat warna hitam itu tampak enerjik di atas panggung. Glen berjingkak sambil mencabik gitarnya, Shawn Drover menggebuk drum sambil terus melakukan "headbanger" alias mengayunkan kepala dan rambut gondrongnya.
Sesekali Dave berbicara pada penonton, atau berlari mendekat dan mengajak penonton ber-headbanger. "Saya tidak terbiasa banyak bicara pada saat konser, tapi percayalah kami menampilkan yang terbaik untuk kalian," ucap Dave yang disambut tepuk tangan dan teriakan penonton yang sebagian besar berkaos hitam bertuliskan Megadeth.
Megadeth menggebrak panggung Jakarta mulai pukul 20.15 WIB di bawah langit yang cerah setelah beberapa jam sebelumnya hujan cukup deras mengguyur.
Bangku-bangku di tribun tengah (VVIP) dan tribun samping (VIP) bahkan sebagian masih basah sedangkan di area festival (depan panggung) masih terlihat sedikit genangan air.
"Senang rasanya saya bisa berada dekat dengan kalian," ujar Dave lagi-lagi disambut tepuk tangan penonton.
Kedatangan Megadeth di Indonesia kali ini adalah yang kedua kalinya. Kedatangan mereka yang pertama adalah dalam rangka konser di Medan pada tahun 2001. Pada saat itu konsernya dipadati sekitar 40 ribu penonton.
Megadeth kali ini datang melalui promotor Original Production dan konser ini merupakan persembahan dari Gudang Garam International.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007