Mereka menegaskan identitas Arab Suriah Dataran Tinggi Golan dan menyeru masyarakat internasional serta Dewan Keamanan agar mensahkan satu resolusi yang akan menghentikan ketidak-pedulian AS dan tindakannya yang tidak menghormati konvensi serta resolusi internasional.
Para peserta protes tersebut menegaskan rakyat di Provinsi Hasaka mendukung kuat rakyat Suriah di Dataran Tinggi Golan, yang diduduki Israel, demikian laporan Kantor Berita Suriah, WAFA --yang dipantau Antara di Jakarta, Senin malam. Mereka berpegang teguh pada tanah air mereka dan siap menghadapi perbuatan barbar musuh Zionis.
Mereka menyatakan Dataran Tinggi Golan adalah tanah Suriah dan harus kembali kepada rakyat Suriah cepat atau lambat dan rakyat Suriah akan melancarkan segala upaya yang mungkin guna mengembalikannya ke tanah air.
Para peserta protes menyatakan ketidak-pedulian AS terhadap resolusi sah internasional harus diakhiri, terutama resolusi yang berkaitan dengan masalah Arab, atau lembaga internasional akan kehilangan kredibilitasnya bagi negara dan bangsa di dunia.
Mereka menegaskan Dataran Tinggi Golan sejak dulu selalu dan akan tetap menjadi tanah Arab Suriah dan sikap bias membabi-buta AS ke arah Zionis takkan mengubah kebenaran itu.
Para peserta protes juga menyeru bangsa Arab dan semua kekuatan perlawanan yang bangkit melawan rencana AS dan Zionis agar menyatukan upaya mereka dan mendukung rakyat Suriah dalam menghadapi teroris hitam Takfiri dan terorisme AS dan Zionis serta kehadiran tidak sahnya di wilayah Suriah.
Sumber: WAFA
Baca juga: Rakyat Majdal Chams dan Ein At-Tineh mengecam pernyataan Trump
Baca juga: Jepang-Jerman tak akui pencaplokan Dataran Tinggi Golan oleh Israel
Baca juga: Al-Jaari beritahu Guterres mengenai penolakan Suriah tentang Golan
Pewarta: Chaidar Abdullah
Editor: Gusti Nur Cahya Aryani
Copyright © ANTARA 2019