Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Lampung Timur terus berupaya membangkitkan kejayaan rempah-rempah di daerah itu, terutama lada, melalui strategi pemberian bibit dan menyemangati pekebun membudayakan komoditas unggulan tersebut lewat Festival Lada.Kalau ada yang mau menanam lada kita bantu bibit
Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Lampung Timur, M Yusuf HR, di Lampung Timur, Selasa, menjelaskan bahwa belakangan ini minat pekebun di wilayah Lampung Timur membudidayakan komoditas rempah-rempah seperti kopi, cokelat, dan lada cenderung menurun. Menurut dia, banyak petani yang beralih ke tanaman jagung, karet, sawit, dan singkong.
"Yang menanam lada ada, luas tanamnya nambah, tapi tidak signifikan, karena keterbatasan lahan. Pekebun sudah senang menanam jagung, ubi kayu, sehingga cukup susah mengajak mereka untuk berkebun lada lagi," kata Yusuf.
Sejalan dengan program pemerintah pusat untuk mengembalikan kejayaan rempah, Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Lampung Timur berupaya agar ada penambahan luas lahan komoditas rempah-rempah, terutama lada, melalui program rehabilitasi dengan memberikan bantuan bibit.
"Kalau ada yang mau menanam lada kita bantu bibit," ujar Yusuf. Ia menyebutkan bahwa pihaknya telah banyak memberikan banyak bantuan bibit lada kepada petani.
Pada tahun 2017 pihaknya memberikan bantuan 5.000 bibit batang lada dan pada tahun 2018 juga sebanyak 5.000 batang bibit.
Dia menjelaskan Festival Lada yang yang digelar beberapa waktu lalu merupakan motivasi dan ajakan kepada warga untuk bergairah kembali menanam lada.
"Festival Lada dalam rangka menggairahkan kembali masyarakat menanam lada dan yang sudah menanam agar jangan beralih ke tanaman lainnya. Lada juga bisa jadi potensi wisata yang menarik, wisatawan bisa memetik lada langsung," kata dia.
Pewarta: Hisar Sitanggang/Muklasin
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019