• Beranda
  • Berita
  • Jadi minuman resmi Nobel, Kopi Gayo bakal dipromosikan di Swedia

Jadi minuman resmi Nobel, Kopi Gayo bakal dipromosikan di Swedia

26 Maret 2019 17:08 WIB
Jadi minuman resmi Nobel, Kopi Gayo bakal dipromosikan di Swedia
Illustrasi: Kopi jenis Arabica Gayo dipamerkan dalam Festival Kopi di Aceh Tengah beberapa waktu lalu. (Foto Antara Aceh/Kurnia Muhadi)

...saya percaya bahwa kopi Indonesia akan dengan mudah masuk ke pasar Swedia

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Stockholm akan mempromosikan kopi Gayo asal Indonesia dalam ajang pameran kopi di Swedia pada Juni 2019.

Hal itu disampaikan dalam keterangan tertulis dari KBRI Stockholm yang diterima di Jakarta, Selasa.

"Swedia merupakan negara dengan tingkat konsumsi kopi yang cukup tinggi di dunia, yakni tercatat pada peringkat ke-6 sebagai negara dengan peminum kopi terbanyak di dunia. Oleh karena itu, saya percaya bahwa kopi Indonesia akan dengan mudah masuk ke pasar Swedia," kata Duta Besar RI untuk Swedia Bagas Hapsoro.

Dubes Bagas Hapsoro menyampaikan pernyataan tersebut dalam pertemuan dengan Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) Ricky Joseph Pesik.
 
Duta Besar RI untuk Swedia Bagas Hapsoro bertemu dengan Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) Ricky Joseph Pesik membahas promosi kopi Gayo di Swedia, di Jakarta, Senin (25/3/2019). (KBRI Stockholm)


Dalam rangkaian kunjungannya ke Indonesia, Dubes Bagas menemui Wakil Kepala BEKRAF untuk mengundang badan itu berpartisipasi dalam ajang pameran kopi di Swedia pada Juni 2019.

Menanggapi hal itu, Wakil Kepala BEKRAF Ricky menyambut baik undangan dari KBRI Stockholm itu.

"Ini adalah peluang bagus untuk kopi Indonesia yang terkenal, seperti Kopi Gayo, untuk semakin didengar dan dirasakan oleh masyarakat negara-negara di utara, seperti Swedia dan negara Skandinavia lainnya," ujar Ricky.

Kopi Gayo adalah salah satu kopi terfavorit di Swedia. Kualitas dan aroma kopi tersebut menjadikannya sebagai minuman resmi pada acara penganugerahan Nobel setiap 10 Desember.

Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019