"Apa yang kami dapat, kami kembalikan lagi kepada masyarakat sesuai moto BUMN Hadir untuk Negeri," kata Edi di Indramayu, Rabu, saat meresmikan Klinik Mediska Jatibarang.
Menurut Edi, kehadiran pelayanan kesehatan tersebut diharapkan bisa memberikan kemudahan bagi karyawan dan masyarakat sekitar untuk mengaksesnya
"Saya mengucapkan terima kasih kepada semua dan ini (Klinik Mediska) untuk melayani masyarakat," tuturnya.
Edi mengatakan, secara keseluruhan Klinik Mediska berjumlah 55 unit terutama di stasiun-stasiun besar di Indonesia.
Pihaknya akan terus menambah pelayanan kesehatan tersebut agar bisa melayani masyarakat, karyawan dan juga pengguna jasa kereta api.
"Sekarang sudah ada 55 Klinik Mediska yang tersebar di seluruh Indonesia terutama yang ada jalur kereta dan kami akan terus membangun, bahkan kalau dimungkinkan akan dijadikan lebih besar lagi," katanya.
Sementara itu Vice President PT KAI Daop 3 Cirebon Tamsil Nurhamedi mengatakan, dengan dibukanya Klinik Mediska Jatibarang diharapkan bisa membantu memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar akan pelayanan kesehatan.
Klinik Mediska lanjut Tamsil juga melayani Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Perusahaan (JPKP) untuk para pekerja PT KAI, serta peserta BPJS.
"Kehadiran Klinik Mediska ini merupakan salah satu wujud nyata kepedulian PT KAI untuk senantiasa berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna KA dan masyarakat sekitar jalur kereta api," katanya.
Dia menambahkan layanan kesehatan yang diberikan di klinik tersebut adalah rawat jalan tingkat pertama (Faskes I) antara lain Poli Umum, Poli Gigi, Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) juga dilengkapi dengan fasilitas laboratorium sederhana, pelayanan obat serta instalasi gawat darurat.
Pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien ditangani langsung oleh enam tenaga medis KAI profesional. Klinik Mediska Jatibarang beroperasi dari Senin sampai Sabtu.
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019