Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank memberikan pembiayaan berupa Kredit Modal Kerja Ekspor (KMKE) senilai Rp187,7 miliar kepada PT Wijaya Karya (Persero) Tbk untuk proyek pembangunan perumahan bersubsidi di Aljazair.Dukungan yang diberikan LPEI kepada WIKA merupakan salah satu bentuk strategi untuk memasarkan produk industri strategis nasional ke pasar prospektif
Direktur Eksekutif LPEI Sinthya Roesly di Jakarta, Rabu, mengatakan, pembiayaan ekspor melalui skema penugasan khusus ekspor atau National Interest Account (NIA) tersebut diharapkan membantu peningkatan volume nilai ekspor Indonesia.
"Selain itu, pembiyaan ini juga untuk menciptakan dan meningkatkan transaksi perdagangan kedua negara di bidang infrastruktur dan konstruksi, khususnya untuk negara tujuan ekspor non tradisional," ujar Sinthya.
LPEI juga menggandeng PT Integra Indocabinet Tbk yang nantinya akan mendukung WIKA dari segi pengadaan furnitur untuk proyek-proyek WIKA di mancanegara.
WIKA sendiri mendapatkan kepercayaan dari pemerintah Aljazair untuk proyek pembangunan 1.700 rumah bersubsidi (logement) di Baraki dan El-Harrach wilayah Algier dan juga 2.250 unit di Ain Defla dan Khemis Miliana wilayah Blida.
"Dukungan yang diberikan LPEI kepada WIKA merupakan salah satu bentuk strategi untuk memasarkan produk industri strategis nasional ke pasar prospektif," ujar Sinthya.
Keputusan Menteri Keuangan No.787/KMK.08/2017 memang memberikan mandat kepada LPEI untuk menyalurkan fasilitas ekspor dalam bentuk pembiayaan, penjaminan dan asuransi untuk mendorong ekspor ke negara kawasan Afrika.
Fasilitas ekspor yang disediakan oleh LPEI untuk mendukung program pemerintah dalam mendorong ekspor ke negara kawasan Afrika menggunakan skema NIA karena ekspor ke negara pasar non tradisional (non-traditional market) secara komersial kurang layak dan berisiko dalam pembiayaan serta memiliki tingkat risiko politik yang tinggi.
Sementara itu, Direktur WIKA Destiawan Soewardjono menilai peran LPEI sangat signifikan dalam keberhasilan WIKA dalam pengerjaan proyek di luar negeri.
"LPEI selama ini telah menunjukkan dukungannya sehingga meminimalisir risiko finansial yang dihadapi ketika masuk di negara-negara baru, juga memudahkan upaya perseroan untuk memperkuat posisinya di pasar yang telah dimasuki," ujar Destiawan.
Baca juga: Pemerintah dorong industri strategis melalui penugasan khusus ekspor
Baca juga: Eximbank bidik pembiayaan ekspor tembus Rp105,1 triliun
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019