• Beranda
  • Berita
  • Tentara Israel serang murid sekolah di Al-Khalil

Tentara Israel serang murid sekolah di Al-Khalil

28 Maret 2019 08:57 WIB
Tentara Israel serang murid sekolah di Al-Khalil
Seorang pelajar asal Palestina yang mengungsi mengintip dari balik pintu sekolah dukungan Badan Pemulihan dan Pekerjaan PBB (UNRWA) di kamp pengungsian Ain al-Hiweh di Lebanon selatan, Kamis (22/9). Presiden Palestina Mahmoud Abbas yang Jumat ini berencana mendaftarkan permohonan atas keanggotaan penuh di PBB untuk negara Palestina yang berpusat di Tepi Barat, Yerusalem Timur dan pesisir Jalur Gaza -- tanah yang dikuasai Israel pada 1967. (FOTO ANTARA/REUTERS/ Ali Hashi)
 Tentara Israel pada Rabu (27/3) menyerang murid sekolah Palestina saat mereka meninggalkan sekolah mereka di bagian yang dikuasai militer Yahudi di Kota Al-Khalil (Hebron), bagian selatan Tepi Barat Sungai Jordan, kata koresponden Kantor Berita Palestina, WAFA.

Wartawati WAFA itu --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis pagi-- mengatakan tentara Israel melemparkan granat kejut ke Sekolah Dasar Khusus Putra di Al-Khalil dan mengganggu murid tersebut di jalan setelah mereka meninggalkan sekolah mereka. Akibat ulah tentara Yahudi itu, murid-murid menjadi panik dan ketakutan, dan mereka menderita sesak nafas karena menghirup gas.

Sebelumnya, anak-anak Palestina yang akan pergi ke atau meninggalkan sekolah mereka di daerah yang dikuasai Israel di Al-Khalil, yang dikenal dengan nama H2, disertai oleh anggota Kehadiran Sementara Internasional di Al-Khalil (TIPH), pasukan sipil pemantau internasional, sampai Israel membatalkan mandat mereka pada Februari dan mengusir mereka dari Tepi Barat, setelah pasukan internasional bertugas selama 22 tahun.

Akibat tindakan penguasa Israel tersebut, gangguan pemukim Yahudi dan tentara Israel terhadap murid Palestina telah terjadi di mana-mana.

Sumber: WAFA - Palestina
Baca juga: Sekolah di Tepi Barat diserang oleh pemukim Yahudi, kedua dalam sepekan
Baca juga: Warga Palestina cedera saat pemukim Yahudi serbu Masjid Nabi Yunus

 

Pewarta: Chaidar Abdullah
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019