Penembakan itu kemudian menyebabkan tabrakan ketika si penembak berusaha kabur dengan menggunakan sebuah mobil curian di tengah jam-jam sibuk pada Rabu, kata kepolisian.
Peristiwa itu terjadi di kawasan timur laut Seattle. Tersangka penembak mendekati seorang perempuan pengendara mobil di sebuah persimpangan jalan dan menembak korban. Setelah itu, si penembak meneruskan misi ke jalanan dan menembaki sebuah bus, kata kepolisian dalam satu pernyataan.
Sang pengemudi bus terkena tembakan namun berhasil membawa bus berbalik arah dan menjauhi si penyerang, kata kepolisian. Tersangka penyerang kemudian mendekati orang kedua, yaitu pengendara mobil Toyota Prius, dan menembak korban hingga tewas.
Ketika polisi tiba di lokasi kejadian, si penembak masuk ke Prius dan memacu mobil tersebut, yang kemudian bertabrakkan dengan sebuah mobil hingga menewaskan pengemudinya.
Para polisi melakukan pengejaran dan kemudian meringkus sang tersangka penembak.
Pihak berwenang belum memberikan penjelasan soal kemungkinan faktor apa yang jadi pemicu penembakan ataupun senjata tipe apa yang digunakan dalam aksi tersebut.
Pria penembak yang belum terungkap jati dirinya itu dibawa ke sebuah rumah sakit di Seattle. Sementara mendapatkan perawatan karena luka-luka, yang tidak mengancam nyawa, pria tersebut diawasi oleh petugas, menurut kepolisian.
Kepolisian mengatakan bahwa kedua korban tewas itu terdiri dari satu pria pengendara mobil, karena ditembak, dan satu pria lainnya meninggal dalam tabrakan. Nama-nama korban belum diungkapkan.
Badan pengelola transportasi Metro di King County melalui Twitter mengatakan sang pengemudi bus telah mengaktifkan pemberitahuan darurat bahwa bus yang ia kemudikan terkena tembakan. Badan tersebut juga mengatakan tidak ada ada seorang pun dari 12 penumpang bus tersebut yang mengalami cedera.
Sumber: Reuters
Baca juga: Dua bocah ditembak di depan rumah sakit Mississippi, diperkirakan selamat
Baca juga: Penembakan sinagoga di Pittsburgh tewaskan delapan orang
Baca juga: Turki tahan dua orang atas penembakan di Kedutaan AS
Pewarta: Tia Mutiasari
Editor: Chaidar Abdullah
Copyright © ANTARA 2019