Pertemuan para pimpinan kontingen itu dipimpin oleh Organising Committee Asean School Games 2019 Washinton Galingging.
Menurut Washinton, ASG kesebelas di Semarang akan digelar pada 17 hingga 25 Juli 2019.
Ia menjelaskan pembukaan ASG 2019 rencananya akan digelar di Semarang, sementara penutupan rencananya dilaksanakan di kompleks Candi Borobudur, Magelang.
Ia belum bisa memastikan pelaksanaan pembukaan yang rencananya digelar GOR Jatidiri Semarang itu karena arena olahraga itu masih dalam tahap perbaikan.
"Untuk penutupan akan digelar di Borobudur, nantinya peserta akan berkesempatan menikmati pemandangan tenggelamnya matahari," katanya.
Asisten Deputi Bidang Pembibitan dan Iptek Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga tersebut mengatakan ajang pertandingan olahraga pelajar se-Asia Tenggara tersebut mengusung maskot "Warak".
Warak merupakan mahkluk mitologi yang menggambarkan simbol tiga budaya di Kota Semarang, yakni Jawa, Indonesia, serta Arab-Tiongkok.
ASG 2019 ini sendiri, lanjut dia, akan mempertandingkan sembilan cabang olahraga.
Kesembilan cabang olahraga tersebut masing-masing atletik, basket, tenis meja, bolq voli, tenis, sepak takraw, renang, bulu tangkis, dan pencak silat.
Para atlet yang bertanding dalam ajang yang digelar untuk kedua kalinya di Indonesia itu akan memperebutkan 151 medali.
Melalui ajang yang mengusung tema "Unity, Spirit and Respect" tersebut, kata dia, ASG 2019 diharapkan bisa meningkatkan persabahatan dan solidaritas para pelajar Asean melalui pertandingan olahraga.
Selama sekitar sembilan hari pelaksanaan ASG 2019, para peserta juga berkesempatan untuk mengunjungi sejumlah objek wisata di Kota Semarang, seperti gedung Lawang Sewu, kawasan Kota Lama, serta Kelenteng Sam Poo Kong.
Baca juga: Semarang tuan rumah ASEAN School Games 2019
Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2019