"Kami sudah meninjau ke Kabupaten Jayapura dan dipastikan semua venue yang sementara dibangun di klaster tersebut hingga kini aman dan proses pekerjaannya berjalan seperti biasa," katanya di Jayapura, Kamis.
Menurut Lukas, banjir bandang yang melanda Kabupaten Jayapura tidak sampai merusak fasilitas atau venue yang tengah dibangun untuk persiapan penyelenggaraan PON tahun 2020.
"Memang air sempat masuk ke lapangan pemanasan, tetapi sudah dapat diatasi oleh pihak perusahaan yang membangun di mana talud yang rusak di belakang Stadion Papua Bangkit, sementara diperbaiki," ujarnya.
Dia menjelaskan dengan kondisi Jayapura terus diguyur hujan, tentunya akan mengganggu aktivitas pekerjaan stadion, sehingga pembangunan yang rencananya rampung pada April 2019, bisa dipastikan tertunda lagi.
"Dari laporan pihak perusahaan pembangunan akan molor bisa sampai dua bulan, karena material diambil dari Doyo, sementara jembatan ada yang putus, harapan kami, jembatan yang tengah dikerjakan TNI dan Polri bisa cepat selesai," katanya.
Dia menambahkan venue PON di Kabupaten Jayapura yang tengah dibangun adalah venue hoki dan kriket di Doyo, GOR GIDI depan Yonif 751, Stadion Papua Bangkit, Aquatic, lapangan tembak dan GOR Istora.
Senada dengan Lukas Enembe, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Papua Daud Ngabalin mengatakan curah hujan yang meningkat akhir-akhir ini dikhawatirkan membuat pengerjaannya terhambat, misalnya untuk proses pengerjaan Lintasan Lari Stadion Papua Bangkit bukan mengejar kecepatan penyelesaian pengerjaan tetapi lebih pada kualitas.
Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2019