"Kemenperin aktif mendorong kegiatan percepatan pemulihan perekonomian pascabencana di daerah terdampak di Sulteng. Upaya tersebut termasuk menggiatkan kembali aktivitas industri dan mengembangkan pemberdayaan lokal yang ditargetkan berdampak positif bagi korban dan masyarakat," katanya di Palu, Kamis siang.
Airlangga hadir di Palu dalam rangka revitalisasi kegiatan industri pascabencana di Sulawesi Tengah di Jodjokodi Convention Center, Palu.
Di depan pelaku IKM dan kepala daerah terdampak bencana, Airlangga menyebut sejumlah upaya yang telah dilakukan dan sedang berjalan untuk memulihkan sektor IKM yakni menyelenggarakan program pelatihan mekanik sepeda motor kepada korban terdampak bencana.
"Enam bulan lalu saat saya ke Palu pascabencana, saya masih ingat waktu itu Ibu Ema (salah satu pelaku IKM) dan pelaku IKM lainnya di rumah coklat menangis dan meminta bantuan. Hari ini saya bayar kontan melalui bantuan usaha yang diberikan Kemenperin kepada sejumlah pelaku IKM," katanya di depan Sekdaprov Sulteng Mohamad Hidayat Lamakarate.
Selain bantuan modal usaha, pelatihan sertifikasi kompetensi mekanik sepeda motor dan pembangunan rumah produksi IKM di sejumlah lokasi hunian sementara (huntara) di Palu, Sigi dan Donggala, Kemenperin juga memberikan bantuan lima unit Alat Mekanik Multiguna Pedesaan (AMMDes) yang dilengkapi aplikasi penjernih air.
"Respon masyarakat terhadap alat tersebut sangat baik dan berguna bagi mereka yang kekurangan air bersih dan berada di lokasi pengungsian," ujarnya.
Sementara itu Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Harjanto menjelaskan sejak awal bencana, Kemenperin telah menyalurkan bantuan untuk korban bencana di daerah terdampak bencana di Sulteng meliputi ribuan paket logistik seperti sembako, obat-obatan, dan alat tidur.
"Kami juga telah mengadakan pelatihan mekanik sepeda motor yang merupakan hasil kerjasama Kemenperin dengan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonsesia (AISI) yang melibatkan 500 peserta dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 150 orang, guru SMK 50 orang, pekerja bengkel tradisional 60 orang dan mekanik binaan AISI 240 orang," sebutnya.
Kemenperin juga mengadakan program penumbuhan wirausaha baru bidang perawatan sepeda motor.
Program tersebut dilakukan dengan memberikan pelatihan sertifikasi dan bantuan alat bengkel kepada 50 kelompok wirausaha baru yang berasal dari alumni SMK.
"Pembangunan rumah produksi dan bantuan mesin peralatan IKM. Program ini mencakup pembangunan 24 rumah produksi di lokasi huntara, dimana 18 unit telah selesai," imbuhnya.
Dalam kesempatan itu Menperin menyerahkan bantuan usaha kepada sejumlah pelaku IKM terdampak bencana binaan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulteng, menyerahkan sertifikasi pelatihan mekanik sepeda motor kepada perwakilan peserta pelatihan.
Airlangga juga meninjau korban bencana di sejumlah huntara di Kabupaten Sigi.
Pewarta: Muhammad Hajiji
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019