Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, membuat nota kepahaman (MoU) dengan Institut Teknologi Bandung untuk penerapan biohidrokarbon berbasis kelapa sawit di Bandung, Jawa Barat, Kamis.Ini bukan urusan kecil, dengan realisasi biofuel ini nantinya negara Indonesia ini akan sangat terbantu
Rilis pers yang diterima Antara, menyebutkan acara penandatanganan MoU antara Pemkab Muba yang diwakili Bupati Dodi Reza Alex dengan ITB yang diwakili Rektor Kadarsah Suryadi itu, turut disaksikan belasan petani kelapa sawit asal Muba yang tergabung dalam Koperasi Unit Desa (KUD).
Rektor ITB Kadarsah Suryadi dalam sambutannya mengatakan terobosan energi baru terbarukan biofuel berbasis kelapa sawit ini tidak hanya menyejahterakan petani kelapa sawit tetapi juga akan mengangkat harga diri bangsa Indonesia.
"Ini bukan urusan kecil, dengan realisasi biofuel ini nantinya negara Indonesia ini akan sangat terbantu," katanya.
Terobosan biofuel berbasis kelapa sawit ini sudah menjadi perhatian negara karena produk avtur dari sawit diketahui titik bekunya - 7.0 derajat Celcius, sementara bahan bakar fosil dikehahui - 4.0 derajat Celcius.
Sementara itu, Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin mengatakan Pemkab Muba memilih ITB untuk bekerja sama dalam perealisasian biofuel berbasis kelapa sawit ini karena mempunyai visi yang sama.
Ia menambahkan, jika biofuel berbasis kelapa sawit sudah berjalan maka Pemkab Muba akan membangun mini refinery untuk penampungan biofuel berbasis kelapa sawit tersebut.
"Seluruh kendaraan dinas Pemkab Muba akan diwajibkan memakai biofuel berbasis kelapa sawit untuk bahan bakar," kata dia.
Program biofuel ini membuat dirinya diminta Konsulat Jenderal RI untuk Houston Amerika Serikat menjadi pembicara Renewable Energy (energi terbarukan) Indonesia-USA di Houston Amerika Serikat.
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019
