• Beranda
  • Berita
  • Ada 63 hektare tanaman bawang merah di Bantul puso akibat banjir

Ada 63 hektare tanaman bawang merah di Bantul puso akibat banjir

28 Maret 2019 20:36 WIB
Ada 63 hektare tanaman bawang merah di Bantul puso akibat banjir
Kepala Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul, DIY, Pulung Haryadi. (ANTARA/Hery Sidik)

Total tanaman bawang merah kita itu kan seluas 700 hektare, (puso ini) tidak akan mengganggu stok benih

Tanaman bawang merah seluas 63 hektare di wilayah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengalami puso atau gagal panen akibat terdampak banjir beberapa waktu lalu.

"Ada 63 hektare bawang merah yang terkena dampak banjir kemarin itu puso, sementara untuk padi hanya tiga hektare," kata Kepala Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan, dan Perikanan Bantul Pulung Haryadi di Bantul, Kamis.

Menurut dia, 63 hektare tanaman bawang merah itu gagal panen karena terendam banjir lebih dari 24 jam usai wilayah Bantul diguyur hujan deras seharian pada Minggu (17/3/2019).

Ia mengatakan, tanaman bawang merah tersebut terdapat di wilayah Kecamatan Kretek atau wilayah Bantul paling selatan, sehingga lahan pertanian terkena dampak paling parah.

"Jelas puso, karena dia baru tanam dan masih umur dua minggu, tentu saja kalau terendam sehari sampai dua hari sudah busuk, jadi belum sempat tinggi vegetatifnya," katanya.

Meski ada 63 hektare lahan bawang merah gagal panen, namun dia meyakini tidak akan mengganggu stok benih tanaman hortikultura tersebut pada musim tanam selanjutnya, sebab hanya sebagian kecil dari tanaman yang ada.

"Total tanaman bawang merah kita itu kan seluas 700 hektare, tidak akan mengganggu stok benih, kalau kita (stok) masih cukup karena ini hanya 10 persennya yang kena," katanya.

Ia mengatakan, untuk tanaman padi, sebenarnya masih aman bila terendam banjir, akan tetapi karena lokasi tanaman yang ada di lahan rendah, maka dampaknya merusak tanaman.

"Padi hanya kecil seluas tiga hektare saja, karena memang lokasinya sangat rendah. Total kerugian di sektor pertanian ini kurang lebih sekitar Rp750 jutaan," katanya.

Baca juga: 800 hektare padi di Kudus tergenang banjir

Pewarta: Hery Sidik
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019