"Siklus saya dengan timnas usai, sekarang saya hanya akan menonton dari luar lapangan, demi kegembiraan banyak orang," kata Higuain dalam sebuah sesi wawancara bersama Fox Sports, demikian dilansir Reuters, Jumat dini hari WIB.
"Saya sudah berbicara dengan pelatih Lionel Scaloni dan menyampaikan pandangan saya, keputusan sudah bulat, ini yang terbaik bagi saya," ujarnya menambahkan.
Karier Higuain di tingkat klub jauh lebih gemilang dibandingkan tiap kali ia tampil bersama Argentina yang selalu dihujani kritik.
Ia sempat gagal memanfaatkan peluang terbuka dalam partai final Piala Dunia 2014, di mana Argentina akhirnya kalah 0-1 dari Jerman lewat babak waktu tambahan.
Hal yang sama terjadi dalam final Piala Amerika 2015 melawan Chile, ditambah kegagalannya sebagai algojo dalam adu penalti yang membuat Argentina kalah 1-4.
Higuain juga dianggap tampil mengecewakan ketika membela Argentina di final Piala Amerika edisi seabad pada 2016 dan timnya lagi-lagi kalah lewat adu penalti.
Baca juga: Alami cedera, Messi tinggalkan kamp Argentina dan kembali ke Barcelona
Baca juga: Argentina kalahkan Maroko 1-0 berkat gol tunggal Angel Correa
Namun, Higuain membela dirinya dengan mengingatkan gol semata wayang yang ia cetak ke gawang Belgia untuk membukukan kemenangan pada perempat final Piala Dunia 2014.
"Orang-orang mengingat kegagalan saya ketimbang gol saya. Saya yakin semua orang bersorak merayakan gol saya ke gawang Belgia," kata Higuain.
"Ketika anda melontarkan kritik membabi buta itu menyakiti banyak orang. Saya menyadari betapa keluarga saya menderita karena kritik itu, padahal saya selalu memberikan yang terbaik untuk timnas," ujarnya menambahkan.
Laga kontra Nigeria dalam penyisihan Grup D Piala Dunia 2018 menjadi penampilan pamungkas Higuain bersama Argentina yang menorehkan 31 gol dalam 75 pertandingan.
Baca juga: Messi kembali, Argentina justru kalah dari Venezuela
Baca juga: Argentina tak bisa lepas dari Messi
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019