"Dari semua perguruan tinggi swasta dibawah pengawasan LL Dikti X hanya lima yang politeknik," kata Kepala LL Dikti Wilayah X Prof Herri di Padang, Jumat.
Ia melihat saat ini semua bidang membutuhkan lulusan vokasi mulai dari teknik hingga kesehatan.
"Saya melihat kendala yang dihadapi perguruan tinggi swasta dalam mengembangkan program studi vokasi adalah mahalnya biaya yang harus dikeluarkan," kata dia.
"Karena butuh labor untuk praktek dan dosennya harus praktisi," lanjut dia.
Ia menyampaikan saat ini pemerintah sedang fokus ke program vokasi sehingga pada 2018 ada revitalisasi program vokasi.
Bahkan, lanjut dia, ketika saat ini ada moratorium perguruan tinggi, ketika ada yang mengusulkan politeknik segera direspon oleh pemerintah.
Terkait dengan upaya meningkatkan daya serap lulusan perguruan tinggi swasta di dunia kerja ia mengatakan dulu ada program pembekalan untuk mempersiapkan lulusan bisa diterima di dunia kerja.
Kemudian salah satu yang bisa dilakukan adalah bekerja sama dengan dunia usaha dalam bentuk program magang, kata dia.
Ia mengatakan di Sumbar masih minim serapan lulusan perguruan tinggi karena keterbatasan perusahaan yang membuka lowongan kerja dan juga terjadi ketimpangan kurikulum.
"Saya mendengar lowongan itu ada tapi belum klop dengan kemampuan yang dimiliki lulusan perguruan tinggi sehingga ini perlu menjadi perhatian kampus," kata dia.
***3***
Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019