Usai menjalani tes pramusim di Sirkuit Jerez dan Catalunya, Spanyol, Sean mengaku akan tetap realistis karena hasil di tes pramusim belum tentu mencerminkan performa sebenarnya dari tim.
"Dibilang senang atau puas, bagi saya pribadi saya puas dengan hasil tes pramusim lalu karena saya bisa membuat lap time kompetitif. Namun, kita tidak pernah tahu kondisi riil pebalap lain saat tes itu. Jadi kita harus optimistis dengan tetap bersikap realistis," ungkap Sean dalam pernyataan tertulis pada Jumat.
Sean pernah mencatatkan hasil mengesankan di Sirkuit Sakhir tahun lalu. Pada Race 1, pebalap dari Tim Jagonya Ayam itu start dari posisi 19 dan finis di peringkat 7.
Sedangkan pada Race 2, dia start dari posisi dua namun mesin mobilnya mati.
Musim ini di tim Prema Racing, Sean akan membalap bersama rekannya Mick Schumacher, putra dari juara dunia F1 tujuh kali Michael Schumacher.
Walaupun sebagai pendatang baru, Mick dianggap penantang serius di F2 mengingat reputasi dia di F3 Eropa musim lalu.
Sean akan mewaspadai pebalap lain seperti mantan rekan satu timnya di Prema, Nyck de Vries yang kini membela tim ART. Kemudian ada Luca Ghiotto yang kini membalap untuk tim UNI Virtuosi Racing.
Duo pebalap DAMS, Sergio Sette Camara dan Nicholas Latifi, dan juga Louis Deletraz dari tim Carlin dipastikan akan memberikan tantangan berat bagi Sean musim ini.
Gelaran F2 2019 diwarnai oleh delapan pebalap rookie, dimana salah satunya adalah seorang pebalap wanita asal Kolombia, Tatiana Calderon, yang juga menjadi pebalap uji tim Alfa Romeo Racing di Formula 1.
GP Bahrain akan diawali dengan sesi latihan bebas pada Jumat. Balapan pertama (Race 1) sepanjang 32 lap akan digelar pada Sabtu pukul 17:10 WIB sedangkan Race 2 sepanjang 23 lap akan digelar Minggu malam pukul 18:15 WIB.
Baca juga: Sean Gelael petik hasil positif tes pramusim di Spanyol
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019