Puluhan ribu suporter Persebaya, bonek dan bonita, melakukan aksi “hujan boneka” dengan cara melemparnya ke sisi lapangan sebagai bentuk kepedulian terhadap anak-anak penderita kanker di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Jumat.
“Inilah kehebatan bonek dan kami akui mereka sangat kaya dengan kreativitas,” ujar pelatih Persebaya Djadjang Nurdjaman kepada wartawan usai pertandingan Persebaya melawan PS Tira Persikabo.
Aksi tersebut dilakukan saat jeda babak pertama pertandingan Persebaya melawan PS Tira Persikabo babak delapan besar Piala Presiden 2019.
Suasana “hujan boneka” benar-benar membuat seluruh suporter terkagum karena penonton melemparkannya dari atas tribun ke pinggir lapangan.
Sebenarnya, pembawa acara pertandingan hendak memimpin aksi tersebut, namun saat komando belum dilakukan, penonton sudah tidak sabar dan dilempar dari seluruh tribun.
Ribuan boneka berbagai bentuk dan ukuran itupun berserakan dan selanjutnya dikumpulkan, lalu hasilnya akan disumbangkan ke anak-anak penderita kanker.
Rasa kagum juga disampaikan pemain Persebaya Otavio Dutra yang mengaku sangat takjub dengan pemandangan tersebut, bahkan ia tak henti-hentinya memuji bonek-bonita yang sangat setia demi Persebaya.
“Saya tadi menyempatkan untuk melihat dan memang sangat luar biasa. Bonek-bonita adalah yang terbaik dan luar biasa,” ucap pemain kelahiran Brazil yang saat ini sedang dalam proses naturalisasi sebagai WNI tersebut.
Pelatih PS Tira Persikabo Rahmad Darmawan juga tak kalah memuji aksi “hujan boneka”, terlebih tujuannya untuk disumbangkan ke anak-anak penderita kanker.
“Saya juga melihat dan sangat luar biasa. Kreativitas dari suporter seperti inilah yang harus tetap dipertahankan,” kata mantan pelatih Sriwijaya FC tersebut.
Sementara itu, pada pertandingan tersebut Persebaya menang 3-1 sekaligus memastikan diri lolos ke babak empat besar Piala Presiden 2019.
Gol-gol kemenangan Persebaya dicetak Manuchehr Jalilov menit ke-2, Damian Lizio menit ke-88 melalui titik penalti dan Amido Balde menit ke-90, sedangkan gol PS Tira Persikabo dicetak Osas Saha menit ke-62.
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019