Pria berkebangsaan Inggris itu mendirikan tim tersebut bersama Frank Williams pada 1967 dan membuat mobil juara pada tahun 80-an dan 90-an. Dia mundur dari tim pada 2011 namun mempertahankan sembilan persen sahamnya.
Williams dalam pernyataan resmi, seperti dikutip Reuters pada Jumat, menyatakan bahwa Head di GP Bahrain menawarkan sejumlah dukungan bagi tim mekanik mereka dalam sebuah konsultasi jangka pendek.
Juru bicara tim itu mengatakan bahwa Head telah memulai tugasnya di pabrik mereka di Grove pekan ini.
Baca juga: Otomotif (profil) - Cedera tak padamkan semangat membalap Kubica
Baca juga: Jelang seri pembuka, ini kata Kubica soal membalap di Williams
Williams, yang finis di posisi buncit konstruktor musim lalu, ditinggal oleh kepala teknik Paddy Lowe, orang yang paling bertanggung jawab dengan pengembangan mobil balap mereka tahun ini, untuk alasan cuti menjelang musim baru F1 tahun ini.
Mereka bahkan melewatkan dua hari pertama tes pramusim di Catalunya karena pengembangan mobil mereka belum selesai.
Padahal, Williams adalah tim paling sukses ketiga di sejarah F1 dengan mengantongi sembilan gelar konstruktor dan 114 kemenangan Grand Prix. Mereka terakhir kali memenangi balapan pada 2012 silam.
Di GP Bahrain, Williams mendapati keterbatasan suku cadang mobil, sementara duo pebalap mereka George Russell dan Robert Kubica terlampau jauh 3,8 detik dari pimpinan sesi latihan bebas FP1, Charles Leclerc dari tim Ferrari.
Kubica pada Kamis mengatakan bahwa mereka harus bermain aman di trek jika tidak ingin mengalami kendala dengan mobil balap mereka.
"Kami memiliki suku cadang dari semua bagian yang kami butuhkan. Kami hanya harus memastikan bahwa para pebalap tidak melakukan hal-hal di trek yang bisa membahayakan," kata Kubica.
Sebelumnya, rekan satu tim Kubica, George Russell ketika di Australia mengungkapkan jika Williams menemukan "masalah fundamental" dengan mobil mereka dan akan butuh waktu untuk memperbaikinya.
Baca juga: Williams kekurangan suku cadang di GP Bahrain
Baca juga: Vettel tunggu kebangkitan Ferrari di Bahrain
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2019