"Nonton bioskop itu effort-nya kan gede banget. Keluar rumah ada biaya dan waktu yang udah mereka luangkan. Dengan kita minta orang nonton film kita, kita udah demand so much ke mereka. Kalau aku dengan orang nonton film aja, itu udah puji Tuhan banget," kata Ernest yang ditemui di Jakarta, baru-baru ini.
"Kalau nonton ya yang original, jangan yang di situs-situs itu," katanya melanjutkan.
Dengan menonton film orisinal di bioskop maupun saluran resmi, akan sangat membantu para pembuat film untuk terus berproduksi menghasilkan karya-karya yang terbaik, jelasnya.
Menurut Ernest jumlah penonton film Indonesia sepanjang tahun juga terus meningkat, yang menunjukkan industri film Indonesia berkembang dengan sangat baik. Selain itu genre film lokal juga tidak lagi didominasi dengan satu tema saja.
Masuknya film-film box office Hollywood nyatanya tidak menghalangi minat masyarakat untuk menyaksikan karya anak bangsa di bioskop.
"Jumlah penonton film Indonesia secara proporsi juga terus bertumbuh dibandingkan dengan film Hollywood. Jadi sebenarnya progres kita beberapa tahun terakhir bagus sekali, we run in the right track, bagus sekali," jelas aktor yang juga seorang komika itu.
Ia pun berharap sineas Tanah Air untuk tetap menjaga industri film Indonesia tetap sehat.
"Dari sisi filmmaker sih aku berharap salah satu ciri industri yang sehat adalah variasi film. Variasi seperti ini lebih sehat walaupun horor masih ngetren. Tapi tetap ada kemunculan-kemunculan dari berbagai genre lain juga. Semoga terus dilestarikan oleh filmmaker lain," demikian Ernest.
Baca juga: Lala Timothy: Hari Film Nasional adalah pengingat untuk saling dukung
Baca juga: Yoriko Angeline senang film Indonesia diterima baik oleh masyarakat
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019