• Beranda
  • Berita
  • Aksi unjuk rasa di tambang tembaga China di Peru terus berlanjut

Aksi unjuk rasa di tambang tembaga China di Peru terus berlanjut

30 Maret 2019 18:00 WIB
Aksi unjuk rasa di tambang tembaga China di Peru terus berlanjut
Polisi Peru pada Jumat membebaskan pemimpin komunitas suku asli yang telah merintangi jalan-jalan menuju sebuah tambang tembaga, tetapi beberapa jam kemudian menangkap wakilnya, menuding dia menabrak petugas kepolisian ketika mengendarai mobil dalam keadaan mabuk. (REUTERS/David Mercado )

Antara



Pembebasan Gregorio Rojas, ketua komunitas Fuerabamba yang berbahasa Quechua menjadi tuntutan utama warga desa Fuerabamba, yang telah memutus akses ke tambang milik perusahaan China MMG Ltd Las Bambas, menghentikan ekspornya.

Polisi telah menuding Rojas bagian dari organisasi kejahatan yang berusaha memeras MMG, tetapi sepekan setelah penangkapannya, Rojas dibebaskan di Lima, ibu kota Peru, tanpa dakwaan.

Namun, pembebasan Rojas gagal membubarkan protes oleh warga desa Fuerabamba di Challhuahuacho, kota di dataran tinggi tempat pemerintah memberlakukan keadaan darurat Jumat pagi dan memerintahkan militer memulihkan keadaan.

Para pengunjuk rasa di Challhuahuacho yang telah mendirikan tenda di jalan dekat pintu masuk Las Bambas berjanji akan tetap berada di sana hingga tiga pengacara Fuerabamba - yang ditangkap bersama Rojas - dibebaskan juga.

"Pemimpin kami dan pengacara kami bukan penjahat. Mereka menuntut penghormatan bagi komunitas itu," kata Serefina Huanchaca, 28 tahun, pengunjuk rasa kepada Reuters sementara ia merawat bayi perempuannya di jalan. "Kami tak akan pergi."

Kerusuhan itu menggarisbawahi kesulitan-kesulitan bagi para investor dalam proyek-proyek sumber daya alam di kawasan-kawasan terpencil Amerika Latin, tempat para warga setempat mengatakan penguasa mengabaikan kebutuhan mereka dan menolak membagi penghasilan yang adil.

MMG, yang dikendalikan oleh perusahaan negara China Minmetals, mengatakan pihaknya terbuka untuk berdialog.

Sumber: Reuters
 

Pewarta: Mohamad Anthoni
Editor: Eliswan Azly
Copyright © ANTARA 2019