Dalam Kelas Kreatif Banjarmasin ini, millenial diajarkan untuk memiliki cara pandang dan sikap yang anti-mainstream, lalu ikuti dengan rencana aksi dan proses dalam merintis, menjalankan, dan mengembangkan wirausaha.
Direktur HC & CSR Antam, Johan NB. Nababan mengatakan Kelas Kreatif bertujuan untuk meningkatkan kompetensi generasi millenial dalam menghadapi persaingan global melalui pembelajaran berbasis keterampilan hidup atau life-skilled based education.
“Indonesia adalah negara yang kaya, khususnya sumber daya mineral dan sumber daya manusia. Kelas Kreatif ini dapat dimanfaatkan agar sumber daya manusia di Banjarmasin dapat mencari ide-ide kreatif untuk pengolahan-pemanfaatan sumber daya mineral” kata Johan.
Lebih lanjut Johan mengungkapkan, sebagai BUMN perusahaannya berkomitmen menjalankan fungsi sebagai agen pembangunan yang bersanding dengan fungsi agen pencipta nilai tambah.
Hal ini diwujudkan dengan menciptakan stimulus pembangunan ekonomi, kemanfaatan umum, merintis kegiatan usaha dan ekonomi kerakyatan. Menurutnya BUMN telah memberikan hasil dan karya nyata bagi negeri.
Kelas Kreatif Banjarmasin menghadirkan empat topik pembahasan utama, yaitu mengenai E-Commerce, Usaha Kuliner, Sinergi Kreatif dalam Pengembangan Bisnis, dan juga Public Speaking.
Kelas Kreatif diharapkan mampu menciptakan pebisnis yang cerdas dan pandai memanfaatkan peluang bersama teamwork. Millenial juga didorong agar mengoptimalkan waktu agar lebih efisien, sehingga menciptakan pola kerja yang sistemik serta tak lupa memikirkan manfaat untuk banyak orang.
Dalam Kelas Kreatif Antam bekerjasama dengan motivator M. Aqil Baihaqi. “Bekali dirimu dengan ilmu yang dibutuhkan dan kemampuan yang dapat diasah dengan sungguh-sungguh. Namun yang terpenting dalam dunia usaha adalah attitude” ungkap Aqil.
“Last but not lease, adalah belajar dari mentor yang berpengalaman. Belajarlah dari pengalaman,” tambah pria yang akrab dipanggil Coach Abbay ini.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2019