Kementerian Pariwisata pada penyelenggaraan FLG 2018 juga tidak mengalokasikan anggaran, karena saat itu ada dua versi yang menyelenggarakan FLG sebagai bentuk dari adanya konflik internal di Kesultanan Ternate,
Kementerian Pariwisata diharapkan kembali mengalokasikan anggaran untuk penyelenggaraan Festival Legu Gam (FLG) di Ternate, Maluku Utara, karena festival yang digelar Kesultanan Ternate ini menjadi sarana pelestarian budaya dan promosi pariwisata. "Pada penyelenggaraan FLG 2019 ini Kementerian Pariwisata tidak memberikan dukungan anggaran, tetapi pada penyelenggaraan tahun berikutnya diharapkan kembali memberikan bantuan anggaran seperti penyelenggaraan selama ini," kata Ketua Umum FLG 2019 Hidayat Mudjafar Sjah di Ternate, Minggu. Kementerian Pariwisata pada penyelenggaraan FLG 2018 juga tidak mengalokasikan anggaran, karena saat itu ada dua versi yang menyelenggarakan FLG sebagai bentuk dari adanya konflik internal di Kesultanan Ternate. Menurut dia, FLG merupakan pesta rakyat untuk memeriahkan hari lahir Sultan Ternate ke-48 almarhum Mudjafar Sjah yang di pusatkan di Kedaton Kesultanan Ternate dan di lapangan Ngara Lamo, terutama untuk kegiatan ritual yang terkait dengan peringatan hari lahir Sultan Ternate. Oleh karena itu, kalau ada pihak yang menyelenggarakan FLG diluar lokasi tersebut, seperti pada 2018 di kawasan Benteng Oranje, tidak dapat disebut sebagai FLG, apalagi Benteng Oranje itu merupakan karya bangsa Eropa saat menjajah wilayah Maluku Utara. Menurut Hidayat Mudjafar Sjah sudah dikenal luas tidak saja di dalam negeri tetapi juga di mancanegara dan telah memberi kontribusi terhdapat peningkatan kunjungan wisastawan di provinsi yang sejak beberapa abad silam sudah terkenal sebagai penghasil rempah ini. Selain itu, penyelenggaraan FLG juga mendorong tumbuhnya usaha ekonomi kreatif, pemberdayaan pedagang kecil serta berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah, oleh karena itu semua pihak harus mendukung peneyelenggaraannya. Ia menambahkan, begitu pentingnya FLG maka Kesultanan Ternate bersama panitia pengelenggara dan berbagai pihak terkait lainnya tetap berupaya menyelenggarakan FLG pada 2019, meskipun dihadapkan dengan berbagai kendala terutama dari segi keterbatasan anggaran. FLG 2019 dengan tema Maluku Utara Mercesuar Indonesia dan Indonesia Mercesuar Dunia berlangsung dari 23 Maret sampai 13 April 2019 dengan menampilkan berbagai atraksi budaya dan kesenian nasional serta berbagai lomba.
Pewarta: La Ode Aminuddin
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019