Sekretaris Kota Jakarta Utara, Desi Putra mengatakan, 400 kotak makanan siap santap disiapkan setiap siang dan malam selama tiga hari ke depan. Tenda darurat sebagai hunian sementara bagi 300 jiwa korban kebakaran juga telah disiapkan.
"Masa tanggap darurat kita tetapkan selama tiga hari pascakejadian ini. Termasuk bantuan bagi korban yang rumahnya terbakar," kata Desi di Jakarta, Minggu.
Dia memastikan, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran yang diduga disebabkan oleh ledakan kompor di salah satu rumah warga. "Kita pastikan tidak ada korban jiwa. Total ada sekitar 100 bangunan yang terbakar," katanya.
Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Utara Aji Antoko menerangkan, bantuan bahan pokok juga sudah didistribusikan kepada korban sejak Sabtu sore. Di antaranya 100 kilogram beras, delapan dus mie instan, satu dus kecap, dua dus sarden, dua dus minyak sayur, empat dus biskuit dan satu dus lauk pauk.
Bantuan logistik berupa 100 lembar selimut, 40 potong daster, 40 lembar kain, 10 potong mukena, 30 lembar matras, dan 12 potong kaos oblong juga telah di salurkan.
"Kami (Sudin Sosial Jakut) siap membantu pendistribusian bantuan bagi korban, sesuai yang diarahkan lurah dan camat setempat," katanya.
Kebakaran menghanguskan 100 bangunan liar di kolong Tol Wiyoto-Wiyono di Kelurahan Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, sekitar pukul 08.56 WIB.
Api berhasil dipadamkan oleh petugas Damkar Jakarta Utara dan Jakarta Barat serta masyarakat setempat dalam kurun waktu dua jam.
Dalam kesempatan terpisah, Sekretaris Perusahaan PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk Indah Dahlia Lavie mengatakan struktur jalan tol masih dalam kategori aman.
Meski demikian pihaknya akan tetap melakukan penambahan pengamanan struktur jalan yang terkena dampak kebakaran tersebut demi kenyamanan pengguna jalan tol.
"Perseroan akan melakukan pemeriksaan struktur jalan lebih lanjut untuk keperluan perbaikan pada beberapa elemen struktur yang terkena dampak kebakaran," ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu.
Baca juga: Kebakaran di kolong Tol Pluit, lalin menuju Bandara Soetta dialihkan
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019