Sebanyak 600 orang yang tergabung dalam gerakan Milenial 028 mendukung pasangan calon presiden (capres) dan cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019, di sela-sela acara Milenial Festival, di Gedung Theater Bulungan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu.Kita ingin di saat pemilu kita hentikan hiruk-pikuk dan kejenuhan pemilu. Kita kaum milenial sudah jenuh dengan hiruk pikuk yang terjadi tanpa memperhatikan gagasan kandidat
Koordinator Milenial 028, lhsan Hidayat, mengatakan, kaum muda yang tergabung dalam Milenial 028 memberikan dukungan kepada Prabowo-Sandi karena memiliki gagasan dan program nyata bagi kelompok milenial.
"Kita fokus pada gagasan yang diberikan untuk Indonesia. Makanya Milenial 028 ini menggagas para pemuda untuk fokus pada gagasan yang dibangun pasangan calon 02," kata Ihsan.
Salah satu gagasan dan program konkret Prabowo-Sandi, kata dia, adalah program rumah siap kerja, di mana di dalamnya ada gagasan salah satu partai pendukung, yakni PKS yang mengusung gagasan penghapusan pajak kendaraan bermotor, SIM seumur hidup dan menghapus PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak).
"Program itu sangat penting bagi milenial, terutama bagi orang yang baru mulai kerja, merintis karier, atau yang baru membangun rumah tangga. Mereka butuh sokongan," ucap lhsan.
Ia mengaku, pada acara Milenial Festival ini pihaknya mengundang cawapres 02, Sandiaga Uno, namun berhalangan hadir.
Kaum milenial saat ini sudah jenuh dengan hiruk pikuk menjelang Pemilu 2019 yang sama sekali tidak melihat program apa yang ditawarkan kandidat, namun berbeda apa yang ditawarkan oleh Sandiaga dengan program Rumah Siap Kerja.
"Kita ingin di saat pemilu kita hentikan hiruk-pikuk dan kejenuhan pemilu. Kita kaum milenial sudah jenuh dengan hiruk pikuk yang terjadi tanpa memperhatikan gagasan kandidat," ucapnya.
Dalam memberikan dukungan, kaum milenial tidak ingin dilakukan dengan arak-arakan di jalan atau apel siaga seperti layaknya kampanye terbuka. Kaum milenial ingin pesta demokrasi diisi kegiatan menyenangkan dan penuh hiburan.
"Konsepnya konsep yang fun. Bukan arak-arakan. Bagaimana politik itu menyenangkan, demokrasi itu meriah, membuat orang lain menjadi gembira yakni melalui konsep festival," demikian Ihsan Hidayat.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2019