Hal tersebut disampaikan Direktur Penggalangan Pemilih Perempuan Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf ini saat memberi pengarahan dalam Rapat Koordinasi Jaringan Perempuan NU di Brebes, Minggu.
"Pemilih perempuan besar, harua disatukan untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf," katanya.
Menurut dia, kaum perempuan relatif lebih fleksibel dan memilik banyak forum untuk mengampanyekan pasangan nomor urut 01 tersebut.
"Kuta ingin mengetuk hati semua elemen untuk memilih Pak Jokowi da Kiai Ma'ruf," kata mantan Ketua Umum Fatayat NU ini.
Ia meyakini suara Jokowi-Ma'ruf pada 17 April nanti akan meraih hasil maksimal jika berkaca pada suara mantan calon Wakil Gubernur Jawa Tengah ini pada Pilgub 2018.
Ia menambahkan masih ada cukup waktu bagi perempuan NU untuk mengajak calon pemilih yang belum memutuskan untuk memilih Jokowi pada April nanti.
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Perempuan Bangsa Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Rustini Muhaimin Iskandar mengatakan hingga saat ini hasil survei Jokowi-Ma'ruf masih berada di posisi teratas.
Ia meminta hal tersebut tidak membuat Jaringan Perempuan NU terlena dan masih harus membuktikannya pada 17 April nanti.
Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019