Solskjaer, yang pertama kali memimpin United sebagai pelatih permanen, mengakui bahwa kinerja timnya "tidak bagus" karena mereka masih merasakan efek dari jeda internasional.
"Perasaan di ruang ganti hampir seperti pemakaman, mereka (para pemain) duduk di sana, sangat sunyi, mereka semua kecewa dengan kinerja di pertandingan tersebut," ujar pelatih asal Norwegia itu yang dikutip Sky Sports News.
"Kami tidak terlalu kecewa karena kami menang dan kami mendapat tiga poin. Mereka semua tahu bahwa kami bermain di bawah rata-rata, hal ini bagus karena Anda ingin pemain jujur pada diri mereka sendiri. Kami tahu kami bisa bermain jauh lebih baik dan mereka bisa berbuat lebih baik."
United kesulitan dalam mengendalikan jalannya pertandingan melawan Watford dan Solskjaer telah mengatakan bahwa ia bisa mengatasi masalah lini tengah mereka dengan menempatkan Paul Pogba untuk bermain lebih kedalam melawan Wolves pada Rabu dini hari WIB.
"Paul penting bagi kita," kata Solskjaer. "Kami tidak bisa menjaga bola hari ini (Sabtu) dan penguasaan bola 50-50 di kandang, kami sedikit kecewa dengan hal itu."
"Namun, Paul telah absen dan ia bermain dua pertandingan bagi timnas Prancis. Ia bermain lebih kedalam bersama mereka dan hal itu bisa kami terapkan di United agar membuatnya lebih mendikte permainan untuk kami."
"Seperti yang Anda bisa lihat, Paul bisa melakukan keduanya, menyerang dan bertahan."
Baca juga: MU menangi laga perdana Solskjaer sebagai pelatih permanen
Baca juga: Solskjaer sebut Pogba dan Rashford sosok vital bagi masa depan United
Baca juga: Diego Forlan memprediksi Manchester United mampu kalahkan BarcelonaBaca juga: MU menangi laga perdana Solskjaer sebagai pelatih permanenBaca juga: MU menangi laga perdana Solskjaer sebagai pelatih permanen
Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019