Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Basaria Panjaitan mengatakan Jawa Tengah memperoleh atensi khusus dari lembaga antirasuah ini menyusul banyaknya penindakan atas sejumlah kasus tindak pidana korupsi.Jawa Tengah ini jadi atensi KPK
"Jawa Tengah ini jadi atensi KPK," kata Basaria saat memberi pengarahan dalam penandatanganan kerja sama monitoring pembayaran pajak secara daring melalui perbankan oleh pemerintah daerah se-Jawa Tengah di Semarang, Senin.
Menurut dia, berulangkali KPK datang ke Jawa Tengah untuk melaksanakan supervisi tentang tindak pidana korupsi, namun berulang kali terjadi hal yang sama.
"Kami sempat berpikir, apa mungkin waktu didatangi itu 'nggak' didenger," tambahnya.
Basaria mengatakan ada kasus berkaitan dengan bidang pendidikan yang sedang ditangani KPK di Jawa Tengah.
Namun, ia belum bersedia menjelaskan lebih lanjut mengenai perkara itu.
"Ini jadi atensi KPK. Bagaimana akan membenahi sumber daya manusia kalau di pendidikannya masih terjadi korupsi," katanya.
Tim koordinasi dan supervisi KPK, lanjut dia, dibagi dalam sembilan wilayah di Indonesia.
Tim tersebut, kata dia, siap memberikan pendampingan kepada pemerintah daerah dalam menggunakan anggaran negara.
Ia menjelaskan tim tersebut bisa ditanyai dan jika memang mengarah ke pelanggaran akan memberikan peringatan.
Menurut dia, 80 persen penindakan yang dilakukan KPK berkaitan dengan pengurusan perizinan.
"Dalam bentuk suap. Termasuk pada pengadaan barang dan jasa," katanya.
Baca juga: KPK: kepatuhan penyampaian LHKPN 74,39 persen, terendah di legislatif
Baca juga: Basaria Panjaitan: Hotel tak setor pungutan pajak itu termasuk korupsi
Baca juga: Penyidik KPK limpahkan berkas tersangka suap di Mesuji ke PN
Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019