Sistem kalender di Jepang, selain menggunakan sistem Masehi, juga menggunakan penanggalan kekaisaran yang didasarkan pada tahun seorang kaisar naik tahta. Era Heisei berlaku sejak Akihito dinobatkan sebagai kaisar pada 1989.
"Kita, pemerintah dan rakyat Indonesia, mengucapkan selamat dan mendoakan di era kaisar baru, masyarakat Jepang akan makin makmur dan maju," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir dalam penjelasan kepada pers di Cikini, Jakarta Pusat, Senin.
Seperti dilansir Kantor Berita Reuters, Jepang pada Senin mengumumkan Reiwa sebagai nama baru kekaisaran Jepang. Nama era tersebut akan langsung berlaku setelah Putra Mahkota Naruhito diangkat menjadi kaisar baru pada 1 Mei.
Nama era kekaisaran atau gengo dipakai untuk penanggalan dokumen, surat kabar, kalender, dan mata uang koin, yang dapat juga digunakan bersamaan dengan penanggalan Masehi.
"Dilihat dari hubungan kedua negara, baik bilateral pemerintah maupun antarmasyarakat, hubungan kita 'kan dekat sehingga siapa pun yang jadi kepala negara Jepang, kita juga mengharapkan agar hubungan kedua negara akan terus baik dan meningkat, baik antarmasyarakat, ekonomi, maupun politik," kata Arrmanatha.
Terkait kehadiran kepala negara Indonesia dalam penobatan kaisar baru Jepang, Jubir Kemlu mengatakan belum mengetahui perihal undangan dari pihak Jepang sehingga belum dapat memastikan siapa yang akan hadir.
Putra Mahkota Naruhito akan menggantikan ayahnya, Kaisar Akihito, yang secara resmi turun tahta pada 1 April 2019 setelah berkuasa selama 31 tahun.
Sistem nama era kekaisaran dimulai pada Era Meiji (1868-1912) dengan kebijakan "satu kaisar, satu era kekaisaran" karena sebelumnya nama era bisa berganti di tengah-tengah masa kekaisaran, misalnya setelah terjadi bencana alam.
Setelah Era Meiji atau periode "modern", Jepang memiliki tiga nama era kekaisaran, yakni Taisho (1912-1926), Showa (1926-1989) dan Heisei, yang akan berakhir pada 30 April 2019.
Baca juga: Era baru kekaisaran Jepang dinamai Reiwa
Baca juga: Menlu dan Menaker temui Wapres bahas tenaga kerja ke Jepang
Pewarta: Azizah Fitriyanti
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2019