Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat, menghimpun donasi sebanyak Rp26 juta untuk membantu korban banjir bandang Sentani, Kabupaten Jayapura, Prtovinsi PapuaPosko Induk Peduli Sentani yang kami buka sejauh ini mengumpulkan dana sebanyak Rp26.703.000. Ini dihimpun dari masyarakat, ASN (aparatur sipil negara) dan lembaga lainnya
"Posko Induk Peduli Sentani yang kami buka sejauh ini mengumpulkan dana sebanyak Rp26.703.000. Ini dihimpun dari masyarakat, ASN (aparatur sipil negara) dan lembaga lainnya," kata
Koordinator Posko Induk Peduli Sentani BPBD Teluk Wondama, Natan Ayomi di Wasior, Senin.
Selain uang, kata dia, posko juga menghimpun bantuan berupa pakaian layak sebanyak 25 koli. BPBD akan segera menyalurkan bantuan tersebut.
Ia mengemukakan, Posko Induk Peduli Sentani dikoordinir BPBD bersama Gerakan Pramuka Kwarcab Teluk Wondama. Posko dibuka sejak 21 Maret lalu dan ditutup pada Sabtu, 30 Maret 2019.
Posko ini bertugas mengumpulkan bantuan baik dalam bentuk uang maupun barang dari masyarakat untuk para korban bencana Sentani.
“Ini merupakan sumbangan dari masyarakat secara pribadi, instansi juga dari komunitas. Kalau dari Pemkab Teluk Wondama sudah diantar sendiri oleh Pak Sekda,“ kata Natan Ayomi.
Rencananya bantuan yang telah dikumpulkan akan diantar langsung ke Sentani dalam waktu dekat ini. Beberapa orang akan diberangkatkan untuk menyerahkan bantuan tersebut
“Kita di Wondama juga pernah mengalami musibah yang sama jadi kami harapkan mudah-mudahan bantuan ini dapat dimanfaatkan baik dan disalurkan kepada mereka yang berhak untuk meringankan beban mereka yang jadi korban,“ ucap Natan yang menjabat Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Teluk Wondama.
Sekretaris Daerah Teluk Wondama, Denny Simbar sebelumnya telah mengantar langsung bantuan Pemkab Teluk Wondama sebesar Rp100 juta ke posko tanggap darurat di Sentani.
Baca juga: PMI distribusikan bantuan kebutuhan dasar korban banjir Sentani
Baca juga: Pegiat di Manokwari galang bantuan korban banjir bandang di Sentani
Pewarta: Toyiban
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019