Seorang petani Ade Koswara (56) yang berasal dari Desa Gandu, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, tewas tersambar petir ketika sedang berada di sawah.Saat itu korban berada di tengah sawah dan ketika ada bunyi suara petir dari penuturan saksi korban langsung terjatuh
"Saat itu korban berada di tengah sawah dan ketika ada bunyi suara petir dari penuturan saksi korban langsung terjatuh," kata Kapolres Majalengka AKBP Mariyono di Majalengka melalui pesan singjkat yang diterima, di Majalengka, Senin.
Mariyono menuturkan kejadian tersebut terjadi pada Senin (1/4) sore sekitar pukul 17.00 WIB, ketika itu korban sedang mencari bulir padi bekas panen.
Ia menjelaskan korban Ade Koswara meninggal d ilokasi setelah petir itu menyambar. Dari keterangan medis korban mengalami luka di bagian dada dan juga leher.
"Dari hasil pemeriksaan tim medis, korban mengalami luka sobek di bagian dada sebelah kiri dan di sekitar leher ke biru-biruan," ujarnya.
Jenazah korban, kata Mariyono, langsung dibawa ke rumah duka, karena keluarga tidak mau korban dilakukan otopsi disebabkan sudah menerima kejadian itu sebagai musibah.
"Pihak keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah," katanya.
Sementara itu, prakirawan cuaca BMKG Stasiun Jatiwangi, Majalengka Ahmad Faa Iziyn mengatakan saat ini di wilayah Cirebon sedang menghadapi cuaca ekstrem.
Untuk itu pihaknya mengimbau kepada masyarakat mewaspadai bencana alam seperti angin kencang, angin puting beliung yang bisa menyebabkan kerusakan serta sambaran petir.
"Harus waspada terutama ketika di luar rumah, karena dikhawatirkan bisa membahayakan," katanya.
Baca juga: Waspadai hujan petir di seluruh Jabar
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019