Ketua Tim Ekspedisi Kas Keliling BI wilayah Kepri, Riau dan Sumut, Agus Taufik di Medan, Selasa mengatakan perjalanan ekspedisi dimulai 27 Maret 2019 dengan membawa 13 karyawan Bank Indonesia.
Ekspedisi dimulai dari Batam menuju Pulau Kundur, Kepri, Pulau Rangsang, Pulau Tebing Tinggi, Pulau Bengkalis, dan Pulau Rupat serta Pulau Panipahan Provinsi Riau.
"Kita jalan bersama TNI AL bertujuan untuk menarik peredaran uang lusuh dan menangkal peredaran mata uang asing serta menumbuhkan cinta mata uang Rupiah di daerah perbatasan," katanya.
Untuk perjalanan ini, Bank Indonesia telah menyiapkan modal Rp 4,5 miliar dan yang sudah terserap 97 persen Rp3,2 miliar dan sisa Rp1,2 miliar.
"Kita melakukan penggantian uang rusak uang pecahan Rp1.000, Rp2.000 dan Rp10 ribu untuk perjalanan ini," katanya.
Sementara itu Komandan KRI Lepu-861 Mayor Laut (P) Martensyah mengatakan pihaknya sangat bangga dan mengapresiasi Bank Indonesia yang melibatkan TNI AL untuk mengikuti ekspedisi kas keliling di daerah 3T.
"Bagi saya cukup mengasyikkan dan ini juga pengalaman pertama bagi prajurit, Alhamdulillah untuk perjalanan berjalan lancar dan aman tidak ada kendala walaupun cuaca angin kencang," katanya.
Dia berharap semoga kerjasama dengan Bank Indonesia bisa kembali terjalin dan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat khususnya di daerah terpencil, terluar, dan terdepan.
Pewarta: Juraidi dan Septianda
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019