Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) mengajak para pelaku usaha untuk mematangkan konsep bisnis yang digeluti supaya lebih mudah menarik investasi dan mendapatkan akses permodalan dalam upaya mengembangkan skala usaha.
Direktur Akses Non Perbankan Bekraf Syaifullah Agam mengatakan bahwa pihaknya sedang melakukan berbagai upaya fasilitasi untuk memudahkan akses pembiayaan modal dan ivestasi yang seringkali dikeluhkan oleh para pelaku usaha pemula.
"Pelaku usaha sering mengeluhkan soal pembiayaan, modal, atau investasi. Sebenarnya, yang paling penting itu ide. Karena dari ide tersebut, jika bisa dituangkan dalam konsep bisnis yang matang, akan memudahkan dalam mencari pendanaan," kata Syaifullah, dalam Sosialisasi Kreatifood 2019 di Kota Malang, Jawa Timur, Senin.
Syaifullah menjelaskan, dengan konsep bisnis yang matang, para investor atau pihak perbankan bisa dengan mudah untuk memberikan suntikan dana maupun akses pinjaman modal. Bekraf juga telah menggandeng berbagai pihak untuk memudahkan investasi dan akses permodalan tersebut.
Para pihak yang telah melakukan kerja sama dengan bekraf antara lain adalah Asosiasi Modal Ventura Indonesia, pihak perbankan di Indonesia, termasuk dengan Filantropi Indonesia. Para pelaku usaha, diharapkan bisa memunculkan ide-ide yang menarik minat investor atau pihak perbankan.
"Selama konsepnya bisa diterima, produknya enak, diterima pasar, serta konsep bisnisnya jalan, kita akan rangkul. Jadi, kita melihatnya, dari kecil itu apakah bisa dinaikkan skalanya, kuncinya di situ, dan selama potensinya ada," ujar Syaifullah.
Syaifullah menjelaskan, Bekraf berupaya untuk merangkul seluruh pelaku usaha yang ada. Bukan hanya usaha mikro, kecil, dan menengah. Namun juga termasuk pelaku usaha skala besar yang biasanya membutuhkan fasilitasi dari Bekraf untuk membuka akses pasar.
"Usaha skala besar tidak masalah untuk ikut juga, mungkin mereka tidak perlu investasi, tapi mereka membutuhkan akses pasar untuk ekspor," tutup Syaifullah.
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019