Kendala ini mengakibatkan mundurnya penyelesaian perbaikan dari perkiraan awal karena medan yang jauh dan sempit sehingga sulit mendistribusikan material.
“Jauh sekali mengirimkan materialnya, di depan sana truknya kan tidak bisa masuk, jalan kesini sempit, hanya bisa jalan kaki pakai gerobak,” kata Syahrulloh, pekerja Suku Dinas SDA Jakarta Selatan, Selasa.
Syahrulloh mengatakan, untuk menurunkan material satu truk yang normalnya dapat dikerjakan dalam satu jam bisa menjadi satu hari karena harus bolak-balik menjemput material dari jalan raya ke lokasi tanggul.
Staf Pemeliharaan Suku Dinas SDA Yopi Sopian mengatakan, estimasi awal perbaikan tanggul kurang lebih selama empat hari terhitung Minggu (31/1) malam setelah banjir. Namun perbaikan ini baru akan rampung kurang lebih satu minggu kedepan.
“Empat hari kan estimasi awal, ternyata kita ada kendala di sini sulit distribusi material dan cuaca juga buruk terus, jadi ya kira-kira satu minggu baru bisa selesai,” kata Syahrulloh.
Kerusakan tanggul terletak pada pondasi mencapai lima meter memanjang dan dua meter ke dalam. Saat ini sedang dilakukan pengecoran untuk menutupi lubang pada pondasi.
Pewarta: Sri Muryono dan Pamela Sakina
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019