Baik pelatih maupun pemain PSM Makassar kompak merasa kecewa setelah gawang timnya kebobolan pada menit-menit akhir pertandingan kontra klub Filipina Kaya FC-Iloilo dalam lanjutan Grup H Piala AFC, yang membuat laga berakhir 1-1 dan membuyarkan kemenangan PSM.
"Kami kecewa dengan gol di detik terakhir itu. Padahal semua pemain sudah bermain bagus dan memberikan semuanya di atas lapangan," ujar pelatih PSM Makassar Darija Kalezic usai pertandingan di Stadion Pakansari, Cibinong, Jawa Barat, Selasa.
Dalam laga tersebut, PSM unggul 1-0 sejak menit ke-56 melalui sepakan penalti penyerang Eero Markkanen.
Namun Kaya FC menyamakan kedudukan di menit ke-90+4 berkat gol Marwin Angeles yang memanfaatkan situasi kemelut di kotak penalti PSM setelah tendangan bebas.
Kalezic menilai, PSM sejatinya mengendalikan permainan sejak menit pertama. Pelatih berkewarganegaraan Belanda itu bahkan menilai seharusnya skuat berjuluk Juku Eja tersebut mampu unggul 1-0 atau 2-0 di awal-awal pertandingan.
Namun, dia juga mengakui Kaya FC menunjukkan performa yang apik dan beberapa kali mampu menyulitkan skuatnya.
"Hasil ini membuat semua hal masih mungkin di Grup H. Selanjutnya kami akan bertandang ke FIlipina dan semua orang pasti tahu apa yang kami inginkan dari sana," tutur Kalezic.
Baca juga: Gol pada menit akhir gagalkan kemenangan PSM Makassar atas Kaya FC
Penyerang PSM Eero Markkanen, yang dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam laga versus Kaya FC, juga mengaku kecewa berat dengan gol menit-menit akhir lawannya.
Sebelum gol itu, Eero merasa sangat yakin PSM dapat meraih tiga poin.
"Saya kecewa sekali. Kami harus menganalisis kekurangan di laga ini demi pertandingan selanjutnya," kata dia.
Hasil seri 1-1 dengan Kaya FC-Iloilo membuat PSM mengoleksi lima poin dari tiga pertandingan. Mereka pun tetap berada di posisi kedua klasemen sementara Grup H di bawah Kaya FC-Iloilo yang berpoin sama tetapi unggul selisih gol.
Pertandingan PSM berikutnya di Grup H Piala AFC 2019 digelar pada Rabu (17/4) menghadapi Kaya FC-Iloilo di Stadion Panaad, Filipina.
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2019