• Beranda
  • Berita
  • Pariaman minta bantuan pemerintah pusat bangun "waterfront city"

Pariaman minta bantuan pemerintah pusat bangun "waterfront city"

3 April 2019 16:05 WIB
Pariaman minta bantuan pemerintah pusat bangun "waterfront city"
Lokasi yang akan dijadikan "waterfront city" atau kota tepi air di Kota Pariaman, Sumbar, Rabu (3/4). (ANTARA SUMBAR / Aadiaat M. S)

Pemerintah Kota  Pariaman, Sumatera Barat meminta bantuan Pemerintah Pusat untuk membangun "waterfront city" atau kota di tepian sungai guna menambah daya tarik pariwisata di daerah itu.

"Beberapa waktu lalu saya meminta langsung kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk dapat membantu mewujudkan 'waterfront city," kata Wali Kota Pariaman, Genius Umar di Pariaman, Rabu.

Menteri Basuki Hadimuljono berjanji tahun ini akan membantu pembangunan waterfront city di Kota Pariaman.

Ia menyebutkan lokasi sungai yang akan dijadikan lokasi waterfront city di daerah itu yaitu mulai dari Muaro Pariaman lalu diteruskan ke arah Kampung Baru dan kawasan Pauh.

"Nantinya semua sungai di Pariaman ditata dengan baik sehingga dapat dijadikan bagian dari destinasi wisata," katanya.

Ia menyampaikan hingga saat ini pihaknya terkendala dana untuk pengembangan sungai-sungai di daerah itu menjadi waterfront city.

"Hingga saat ini pembangunannya masih parsial atau masih memulainya," ujarnya.

Sebelumnya Pemkot Pariaman menggandeng PT PLN Unit Induk Wilayah setempat dalam mewujudkan konsep kota tepi air atau waterfront city di daerah itu pada 2019.

"Kami serius dalam menggarap berbagai potensi yang ada terutama untuk memajukan sektor pariwisata, salah satunya konsep ini," kata Walikota Pariaman, Genius Umar di Pariaman, Sabtu.

Menurut dia konsep kota tepi air yaitu upaya memberdayakan aliran sungai yang ada untuk menunjang sektor pariwisata Kota Pariaman menjadi destinasi wisata di provinsi itu.

Ia mengatakan di kota tersebut terdapat aliran sungai yang dapat diberdayakan menjadi konsep tersebut, namun membutuhkan biaya yang cukup besar.

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019