• Beranda
  • Berita
  • Pemimpin oposisi Brazil umumkan solidaritas buat Palestina

Pemimpin oposisi Brazil umumkan solidaritas buat Palestina

4 April 2019 09:06 WIB
Pemimpin oposisi Brazil umumkan solidaritas buat Palestina
Presiden baru Brazil Jair Bolsonaro menunjukkan selempang kepresidenan yang diterimanya dari presiden yang ia gantikan, Michel Temer, di Istana Planalto di Brasilia, Brazil, 1 Januari 2019. (REUTERS/Sergio Moraes)
Pemimpin oposisi Brazil di Senat, Rondolfo Rodriguez, telah menolak kunjungan presiden negeri itu, Jair Bolsonaro, ke Israel dan pernyataannya mengenai Al-Quds (Jerusalem) serta pemindahan kedutaan besar Brazil ke kota tersebut.

Rodriguez juga mengatakan presiden Brazil tidak mewakili suara hati rakyat Brazil.

Rodriguez mengeluarkan pernyataan itu selama kunjungannya ke Kedutaan Besar Negara Palestina di Brazil dan pertemuannya dengan Duta Besar Ibrahim Zaben pada Rabu (3/4).

Rodriguez menyatakan kunjungannya ke Kedutaan Besar Palestina adalah pesan solidaritas rakyat Brazil buat rakyat Palestina. Ia menegaskan solidaritas bloknya di Parlemen buat rakyat Palestina.

Ia mengatakan banyak anggota Senat dan Majelis Permusyawaratan Rakyat, termasuk koalisi pemerintah, menentang posisi presiden Brazil mengenai masalah Palestina dan hubungan erat dengan Israel.

Ia menganggap posisi Presiden Bolsonaro itu sebagai pelanggaran terhadap kebijakan bersejarah yang dianut Brazil, yaitu mendukung penyelesaian dua-negara sejalan dengan resolusi internasional. Rodriguez menekankan dukungan oposisi Brazil  bagi Palestina di Parlemen Brazil dan akan membuka kantor kebudayaan serta perdagangan di Al-Quds Timur untuk mengurus kepentingan Brazil.

Sementara itu, Zaben menyampaikan penghargaannya atas kunjungan Rodriguez serta pesan solidaritasnya buat rakyat dan kepemimpinan Palestina. Ia juga memuji hubungan bersejarah antara Palestina dan Brazil.

Sumber: WAFA

Baca juga: Netanyahu: Brazil akan pindahkan kedutaan ke Yerusalem
Baca juga: OIC kecam keputusan Brazil akan pindahkan kedubes ke Jerusalem

Pewarta: Chaidar Abdullah
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2019