"Tahap awal kami akan melakukan dua langkah yakni mengembalikan aliran air ke badan-badan sungai hingga ke danau, serta membuat bangunan penahan material seperti sabo dam sehingga tidak membahayakan daerah hilir. Untuk itu para ahli juga akan dilibatkan untuk melakukan analisis mengenai fenomena flash flood atau banjir bandang," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
Menurut Basuki Hadimuljono, banjir yang terjadi merupakan peristiwa ulangan, namun debit banjir pada 6-7 tahun lalu tidak sebesar 2019 ini dan masih berada di alur sungai.
Perkembangan permukiman yang pesat di kaki pegunungan Cycloop dinilai mengakibatkan banjir bandang yang membawa material batu, pasir dan kayu log dan membentuk aliran air baru di luar alur eksisting.
"Di kawasan hilir merupakan permukiman padat sehingga kami akan melakukan langkah untuk mengamankan itu," kata Menteri Basuki.
Sementara itu untuk rumah-rumah penduduk yang rusak akibat banjir yang berada di sekitar Sungai Dobokurung, Sungai Kemiri dan permukiman penduduk yang berada pada kawasan rawan bencana perlu direlokasi.
Ia juga menyebutkan bahwa tata ruang di Sentani juga akan ditinjau kembali karena beberapa permukiman berada di kawasan rentan bencana.
"Oleh karena itu, opsi relokasi permukiman dipertimbangkan dan hal ini memerlukan koordinasi antarpemangku kepentingan, termasuk dengan Kementerian ATR/BPN," paparnya.
Langkah konkret dimaksud segera direalisasikan Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Papua antara lain normalisasi sungai-sungai, perbaikan Intake Air Baku meliputi Intake Pos 7, Kemiri, Gunung Merah, Kampwolker dan Kojabu.
Menteri Basuki juga meninjau jembatan yang tergerus banjir yang lokasinya tidak jauh dari Venue PON XX pada 2020.
Untuk mencegah kerusakan akibat banjir akan dilakukan pembangunan sudetan sepanjang 800 meter ke Sungai Makanwai Kampung Harapan sebagai pengendali banjir kawasan Venue PON.
Pada masa penanganan darurat, Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) XVIII Jayapura Ditjen Bina Marga memobilisasi alat berat sebanyak 16 excavator dan 30 dump truck dengan melakukan pembersihan pada ruas Jalan Nasional Jayapura-Sentani-Kemiri.
Selain itu, Kementerian PUPR melalui Ditjen Cipta Karya telah melakukan pendistribusian prasarana dan sarana air bersih dan sanitasi ke berbagai lokasi terdampak.
Sebelumnya, PT Pertamina juga telah mengirim bahan bakar minyak (BBM) lewat laut ke Kabupaten Sarmi, Papua, karena sejumlah titik ruas jalan akses ke daerah tersebut ikut terdampak banjir bandang Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, beberapa waktu lalu.
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019