Direktur PDAM Jayapura Entis Sutisna mengakui sumber air di Pegunungan Cycloop yang dikelola pihaknya saat ini dalam kondisi rusak berat akibat banjir bandang yang terjadi Sabtu (16/3) lalu.Memang benar akibat banjir bandang yang terjadi menyebabkan sumber air dari Pegunungan Cycloop rusak berat dan tidak dapat digunakan. Butuh perbaikan total dan diperkirakan menghabiskan dana sekitar Rp5 miliar
"Memang benar akibat banjir bandang yang terjadi menyebabkan sumber air dari Pegunungan Cycloop rusak berat dan tidak dapat digunakan. Butuh perbaikan total dan diperkirakan menghabiskan dana sekitar Rp5 miliar," kata Sutisna kepada ANTARA di Jayapura, Provinsi Papua, Kamis.
Akibatnya, kata dia, saat ini PDAM Jayapura tidak bisa melayani pelanggan yang juga menjadi korban banjir bandang.
Ia mengaku belum dapat diketahui dengan pasti kapan sumber air Cycloop yang selama ini digunakan untuk memasok air bersih ke masyarakat dapat terlayani.
Apalagi selain mengalami rusak berat, air yang keluar dari Pegunungan Cycloop masih kabur dan tidak dapat dikonsumsi. Karena itulah, saat ini PDAM mengerahkan tiga mobil tangki untuk melayani pelanggan serta warga yang menjadi korban banjir bandang.
Ditambahkan, selain mengerahkan tiga mobil tangki,PDAM Jayapura juga menempatkan tandon penampung air di sejumlah wilayah baik itu di pengungsian maupun di permukiman warga.
"Ada 50 tandon air yang ditempatkan di berbagai lokasi yang diisi dengan mobil tangki secara berkala," demikian Entis Sutisna.
Baca juga: 9.000 an pelanggan PDAM Jayapura tidak terlayani akibat bencana alam
Baca juga: Gakeslab beri tandon air kepada korban banjir Sentani
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019