"Bila ada bencana di satu daerah, pemerintah daerah dan penduduk dari daerah lain tidak segan mengirimkan bantuan," kata Sutopo saat dihubungi di Jakarta, Kamis.
Sutopo mengatakan kerja sama antardaerah dalam penanggulangan bencana sangat penting. Komitmen kerja sama penanggulangan bencana bisa menjadi pemantik untuk meningkatkan upaya penanggulangan bencana.
Sutopo mencontohkan komitmen kerja sama antara 10 daerah yang dicetuskan di Bandung pada Rabu (27/3) di hadapan Kepala BNPB Doni Monardo.
Salah satu poin komitmen yang sangat positif adalah bagaimana upaya pemerintah daerah untuk membantu daerah lain yang terdampak bencana.
"Sebetulnya hal ini sudah dipraktekkan sebelumnya seperti kejadian bencana gempa di Nusa Tenggara Barat atau gempa dan tsunami Sulawesi Tengah dan bencana lain," tuturnya.
Kesepuluh pemerintah daerah yang berkomitmen dalam penguatan budaya masyarakat tangguh bencana adalah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Lampung, Banten, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, DKI Jakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Penguatan budaya ini akan berbasis kearifan lokal serta budaya gotong royong dan tolong menolong.
Komitmen tersebut juga menyasar beberapa komponen seperti edukasi, sosialisasi dan simulasi penanggulangan bencana; perbaikan ekosistem kawasan rawan dan rentan bencana; perencanaan pembangunan berbasis mitigasi bencana; ketangguhan bencana pada infrastruktur vital; skema pembiayaan kebencanaan; pemenuhan kebutuhan darurat korban bencana; dan bidang lain yang disepakati bersama.
Data bencana 2018 menunjukkan sebaran jumlah kejadian bencana per provinsi terjadi di Pulau Jawa, antara lain Jawa Tengah 582 kejadian, Jawa Timur 448 kejadian, dan Jawa Barat 339 kejadian.
Secara tren kejadian bencana, Data BNPB 2018 mencatat kecenderungan naik dalam pada periode 2003 hingga 2018. Kejadian bencana pada 2018 berjumlah 2.572 dengan jumlah korban meninggal dunia 4.814 jiwa. ***3*** (T.D018)
Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019