"Kami akan membangun 2.500 kilometer jaringan fiber optik di 2019, terutama di daerah yang jelas-jelas 'traffic' internetnya sudah tinggi," kata Direktur Teknologi XL Axiata Yessie Yosetya dalam temu media di Banyuwangi, Kamis.
Yessie menambahkan penguatan jaringan ini untuk mendukung jaringan fiber optik sepanjang 45.000 kilometer yang telah terbangun di berbagai daerah strategis di Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.
"Kita juga siapkan jalur-jalur di Jawa yang memang sudah perlu diperbarui, termasuk rencana penggunaan fiber optik di 10.000 BTS, atau sepertiga dari total BTS yang kita punya," ujarnya.
Selain itu, pembangunan jaringan data 3G maupun 4G LTE juga terus difokuskan di luar Jawa, termasuk daerah terpencil dari kawasan barat hingga timur Indonesia.
Di wilayah barat, XL Axiata telah memulai pembangunan jaringan di Kepulauan Anambas dan perluasan jaringan di kawasan timur dilaksanakan di Nusa Tenggara Timur, Maluku Utara, Maluku, dan Papua.
Melalui infrastruktur jaringan data berkualitas maka digitalisasi pada berbagai bidang yang dapat mendukung pembangunan dapat dilakukan.
"Visi kami dalam memperluas jaringan data ke berbagai penjuru adalah mendukung percepatan pembangunan. Kami ingin ikut berkontribusi dalam upaya pemerintah daerah untuk memajukan wilayah," katanya.
Dengan adanya perluasan ini, maka jaringan data XL Axiata siap menjangkau sekitar 440 kabupaten kota atau lebih dari 95 persen populasi Indonesia.
Saat ini, khusus di kawasan timur, total jaringan data XL Axiata telah melayani pelanggan di 150 kabupaten kota di wilayah Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku dan Papua.
Dengan pembangunan jaringan pada 2019, maka wilayah layanan XL Axiata di kawasan timur akan tumbuh lebih dari 41 persen dibandingkan 2018.
Perluasan jaringan data ini sekaligus mengakomodasi berkembangnya pariwisata daerah seiring dengan peningkatan popularitas sejumlah destinasi wisata setempat melalui media sosial.
Pewarta: Satyagraha
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019