Pemerintah Provinsi Gorontalo membagikan bibit jagung secara gratis kepada para petani di Kecamatan Sumalata Kabupaten Gorontalo Utara.Tanggal 1 Maret lalu Presiden menginap di Gorontalo. Saya sampaikan bahwa jagung ini benar-benar hasil Gorontalo. Beliau menjanjikan kalau masyarakat benar-benar mendukung untuk jagung, maka tahun ini beliau alokasikan anggaran untuk 200 ribu hektare
Penyerahan dilakukan oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie secara simbolis kepada empat kelompok tani di Desa Bulontio Barat, Jumat.
Bibit jagung hibrida untuk Kecamatan Sumalata dialokasikan untuk 133 hektare atau 1.995 kilogram, dengan nilai Rp87.780.000.
Sementara alokasi untuk Kabupaten Gorontalo Utara sebanyak 1.117 hektare atau senilai Rp737.220.000.
"Tanggal 1 Maret lalu Presiden menginap di Gorontalo. Saya sampaikan bahwa jagung ini benar-benar hasil Gorontalo. Beliau menjanjikan kalau masyarakat benar-benar mendukung untuk jagung, maka tahun ini beliau alokasikan anggaran untuk 200 ribu hektare," katanya.
Mantan Bupati Gorontalo Utara itu juga menjamin harga jual jagung di tingkat petani, tidak akan berada di bawah harga terendah yakni Rp3.150 per kilogram.
Pemantauan terus dilakukan antara Diskumperindag bekerja sama dengan TNI dan Polri.
"Saya minta harga jagung dipantau, jangan sampai harga jagung dipermainkan oleh penjual. Harga jagung dengan kadar air 17 persen tidak boleh di bawah Rp3.150. Makanya saya minta petani jangan menjual jagung dalam kondisi basah," tambahnya.
Pada kunjungan kerja di Kabupaten Gorontalo Utara, pemprov menggelar Bakti Sosial NKRI Peduli di dua lokasi yang berbeda yakni di Desa Deme I, Kecamatan Sumalata Timur dan Desa Bulontio Barat, Kecamatan Sumalata.
Pemprov Gorontalo juga menggelar pasar murah dengan komoditas seperti beras, minyak goreng, merica, bawah putih, bawang merah, gula pasir, telur dan ikan yang dijual dengan harga Rp5.000 per kilogram.
Baca juga: Rusli Habibie optimistis Gorontalo mampu produksi sejuta ton jagung
Baca juga: Menjadikan Gorontalo sentra jagung nasional
Pewarta: Debby H. Mano
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019