Kekalahan ini, mengubur harapan klub berjuluk "Laskar Sape Kerrap" tersebut untuk maju ke final Piala Presiden.
Madura United yang kalah 1-0 di leg pertama saat bermain di Stadion Gelora Bung Tomo, mencoba mengambil inisiatif serangan sejak menit-menit awal.
Madura terlihat menguasai keadaan, bahkan terlihat mendominasi permainan.
Di menit ke-2, gawang Persebaya langsung terancam melalui heading Alberto Goncalves. Tapi sundulan Beto masih terlalu lemah.
Pemain Persebaya berupaya menguasai keadaan, tapi gencarnya serangan dari Madura United menjadikan jantung pertahanan Persebaya terus tertekan. Bahkan pada menit ke-9 gawang Persebaya nyaris bobol melalui sepakan Zah Rahankrangar.
Hanya saja, penjaga gawang Persebaya mampu menggalkan peluang tersebut.
Kondisi Persebaya dalam tekanan ini, hanya berlangsung selama sekitar 15 menit, sebab di menit ke-17 Persebaya mampu mengancam gawang Madura United dan memasuki menit ke-40 Persebaya terlihat berhasil keluar dari tekanan.
Namun, wasit meniut peluit panjang sebagai pertanda babak pertama berakhir, skor tetap tidak berubah, yakni 0-0.
Hingga wasit Yudi Nurcahya asal Kota Bandung meniup pluit tanda akhir laga pertama, skor 0-0 belum berubah.
Di babak kedua, Madura United kembali terlihat berhasil mengendalikan permainan. Alhasil, di menit ke-55, mampu membuka skor melalui Aleksandar Rakic.
Namun, keunggulan tuan rumah tidak bertahan lama setelah Otavio Dutra mencetak gol penyama di menit ke-61.
Setelah skor 1-1, Madura United berhasil kembali mengungguli Persebaya melalui Beto Goncalves di menit ke-68. Skor pun berubah menjadi 2-1.
Di penghujung laga, Madura United justru kebobolan dua gol melalui Amedo Balde (’83) dan satu gol Hansamu Yama (90+3).
Dengan hasil ini, Persebaya menang agregat 4-2 dan Madura United harus mengubur mimpinya ke final Piala Presiden.
"Kemenangan kami melawan Madura United ini terus terang karena kami menang secara mintal, sebab dari sisi penguasaan Madura lebih menguasai dan lebih banyak peluang tercipta," kata Pelatih Persebaya Djadjang Nurdjaman seusai pertandingan.
Sementara pelatih Madura United Dejan Antonic mengaku, hasil pertandingan kali ini akan menjadi bahan evaluasi agar Madura bisa lebih baik lagi, terutama dalam menghadapi pertandingan resmi nantinya.
Susunan pemain:
Madura United – M. Ridho (PG), Alfath Fathier, Fandry Imbiri, Jaimerson da Silva, Andik Vermansah, Davi lld Laly, Marcko Sandi, Zulfiandi, Beto Goncalves, Aleksandar Rakic, Zah Rahan Krangar dengan pelatih Dejan Antonic.
Persebaya Surabaya – Miswar Saputra (PG), Hansamu Yama, Mokhammad Syaifuddin, Nova Satya Sasongko, Otavio Dutra, Misbakus Solikin, Muhammad Hidayat, Osvaldo Haay, Amido Balde, Damian Lizio, Manucher Jalilov dengan pelatih – Djadjang Nurdjaman.
Baca juga: Madura lawan Persebaya di Pamekasan, ratusan aparat keamanan bersiaga
Baca juga: Laga semifinal kedua, Persebaya tetap inginkan kemenangan atas Madura
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019