"Saat turun minum Zidane menyuruh kami untuk memperlihatkan karakter dan bermain lebih percaya diri," kata Nacho sebagaimana dilansir Reuters.
"Kami kemudian bisa bereaksi dengan baik meski tertinggal untuk tampil bagus di babak kedua," ujarnya menambahkan.
Madrid memang tertinggal lebih dulu akibat gol Marc Cardona pada menit ke-39, menyusul keputusan wasit menganulir gol Karim Benzema di awal laga.
Benzema kembali mendapati golnya dianulir pada menit ke-55, namun empat menit kemudian menyamakan kedudukan untuk Madrid.
Lantas pada menit ke-81 Benzema berhasil mencetak gol keduanya yang melengkapi kebangkitan Madrid demi mengalahkan Eibar 2-1.
Nacho mengaku musim ini timnya banyak terjebak dalam situasi serupa di pertandingan-pertandingan yang mereka hadapi.
"Kami menjalani banyak pertandingan seperti ini sepanjang musim, saya pikir bukannya kami kekurangan sikap, lebih pada kurang kepercayaan diri dan tak pernah diarahkan dengan jelas bagaimana kami seharusnya bermain," ujar Nacho.
Tentu saja, dengan kembalinya Zidane menyusul dua kali pemecatan pelatih oleh Madrid, yakni Julen Lopetegui dan Santiago Solari, sedikit banyak menyuntik kepercayaan bagi Los Galacticos.
Baca juga: Ronaldo: Zidane tahu cara tangani pemain Madrid dengan cerdas
Ironisnya, di tengah keadaan tersebut para suporter Madrid lebih suka menyoraki pemainnya dengan cemoohan, sebagaimana mereka lakukan kepada Gareth Bale yang ditarik keluar di babak kedua digantikan Toni Kroos saat kedudukan masih 1-1.
Kroos sendiri jadi sasaran kritik pedas bagi suporter ketika Madrid kalah 1-2 lawan Valencia pada tengah pekan lalu, sebelum gelandang Jerman itu mengirimkan umpan untuk gol penentu kemenangan Benzema.
Cemooh ataupun dukungan, tak mengubah posisi Madrid yang sudah pasti nirgelar musim ini, di mana mereka berada di peringkat ketiga dengan koleksi 60 poin.
Baca juga: Benzema antar Madrid bangkit dari ketertinggalan dan atasi Eibar 2-1
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2019