"Pengamanan VVIP selalu kita laksanakan bersama, dari unsur TNI-Polri, Pemerintah Daerah dan komponen masyarakat lainnya, baik pada even nasional maupun internasional dengan memberikan pengamanan terbaik dan maksimal," kata Mayor Jenderal, Benny Susianto, di Kupang, Minggu.
Menurut dia, segala sesuatu yang terkait dengan perencanaan, persiapan dan pelaksanaan pengamanan VVIP ini, harus selalu dimulai dari awal dan tidak ada istilah rutinitas.
"Apel gelar pasukan seperti ini sangat perlu, untuk mengecek sejauh mana tingkat kesiapan pasukan pengamanan, baik secara perorangan maupun satuan serta pemahaman tentang langkah, dan tindakan sesuai protap pengamanan VVIP yang berlaku," katanya.
Selain itu juga, untuk memastikan sinergitas dan kerja sama antar semua unsur pengamanan yang terlibat, katanya.
Pangdam juga meminta kepada satuan pengamanan untuk manfaatkan apel gelar pasukan ini sebagai sarana komunikasi, dan koordinasi antarunsur pengamanan, utamanya untuk menjamin kelancaran pelaksanaan tugas, serta untuk menghindari terjadinya kesalahan sekecil apapun dalam pelaksanaan di lapangan.
Kodam IX/Udayana katanya, selaku Koops Pam VVIP wilayah Bali Nusra bersama sama Polda, pemerintah Daerah setempat dan unsur pendukung lainnya selalu bersinergi untuk mencapai tujuan, dan sasaran pengamanan secara maksimal.
Untuk itu kejelasan tugas, tanggung jawab dan rantai komando harus dipahami dan menjadi pedoman sehingga kerja kita menjadi efektif dan efisien guna mencapai tujuan dan sasaran pengamanan secara optimal, katanya.
Presiden Jokowi yang juga calon presiden nomor urut 01 itu, dijadwalkan akan berada di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Senin, (8/4) untuk melakukan kampanye.
Adapun Pemilihan Presiden 2019 diikuti oleh dua pasang calon. Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin serta pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Pewarta: Bernadus Tokan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019