• Beranda
  • Berita
  • KAI jual 6.896 kursi kereta api tambahan untuk mudik Lebaran

KAI jual 6.896 kursi kereta api tambahan untuk mudik Lebaran

7 April 2019 20:07 WIB
KAI jual 6.896 kursi kereta api tambahan untuk mudik Lebaran
Jadwal kereta tambahan yang disediakan PT KAI, mengacu rute yang dilayani di wilayah Daop 7 Madiun. (Ist)
PT Kereta Api Indonesia membuka pemesanan 6.896 tiket kursi kereta tambahan untuk layanan sarana angkutan Lebaran 2019 di wilayah Daop 7 Madiun, Jawa Timur.

"Penyediaan kereta tambahan ini untuk mengantisipasi lonjakan penumpang selama mudik/balik Lebaran nanti," kata Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Ixfan Hendriwintoko ketika dikonfirmasi melalui layanan perpesanan WhatsApp dari Tulungagung, Minggu.

Ia menjelaskan, warga  bisa mendapatkan atau membeli tiket KA tambahan yang disediakan PT KAI tersebut.

"Secara keseluruhan PT Kereta Api Indonesia menjual tiket untuk 50 perjalanan KA tambahan dengan total sebanyak 29.456 'seat' (kursi) KA tambahan per hari mulai  6 April pukul 00.01 WIB" paparnya.

Dikatakannya, jumlah seat tambahan tersebut meningkat delapan (8) persen dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu 27.072 seat KA tambahan.

KAI menambah KA-KA dengan berbagai rute yang menjadi favorit masyarakat di antaranya adalah dari keberangkatan Stasiun Pasar Senen dan Gambir menuju Tegal, Semarang, Purwokerto, Yogyakarta, Solo, Madiun, Surabaya, Malang, dan lainnya.

 KA yang naik dan turun penumpang di wilayah Daop 7 Madiun, tersedia 10 perjalanan KA tambahan dengan jumlah seat sebanyak 6.896 seat KA tambahan per hari.

Beberapa kota yang dilintasi angkutan kereta api di wilayah Daop 7 Madiun antara lain Blitar, Tulungagung, Kediri, Kertosono, Jombang, dan Ngawi.

Kursi tambahan itu dijual mulai 6 April dan sampai saat ini masih bisa didapat calon pengguna layanan kereta api melalui aplikasi KAI Access.

Dijelaskan, penyediaan layanan kereta tambahan disebabkan kursi kereta reguler selama libur Lebaran telah habis terjual.

KA-KA Favorit untuk mudik keberangkatan mulai dari H-7 Lebaran, H-6, dan seterusnya. Sedangkan untuk arus balik, keberangkatan H2+2 dan H2+3 lebaran menjadi tanggal pilihan para penumpang untuk kembali ke kota asal pada masa arus balik.

"Pantauan sementara sampai 5 Maret 2019 pukul 12.00 WIB, untuk ketersediaan tiket regular yang telah dijual pada H-90 sebelumnya untuk masa angkutan lebaran sesuai data di "rail ticket d" (RTS) kami menunjukan, untuk ketersediaan tiket KA 156 (Singasari) Singasari relasi Pasar Senen – Blitar (mudik) untuk kelas ekonomi masih tersedia 48 persen atau 5.087 kursi.

Pada tanggal 4 sampai dengan 8 Juni 2019 habis.

Untuk kelas ekskutif masih tersedia 48 persen atau 1.300 seat, untuk tanggal 26 sampai dengan 31 Juli 2019, dan tanggal 1 Juni 2019 sudah habis.

Untuk ketersediaan tiket KA 155 (singasari) relasi Blitar – Pasarsenen (balik) untuk kelas ekonomi masih tersedia 55 persen atau 5.807 kursi, pada tanggal 7 dan 8 Juni 2019 habis, kemudianuntuk kelas ekskutif masih tersedia 48 persen atau 1.596 seat, dan untuk tanggal 7-16 Juni 2019 habis.

"Untuk tiket KA 176 (Brantas) relasi Pasarsenen - Blitar (mudik) sudah mulai 26 Mei sampai dengan 16 Juni 2019 ludes terjual," katanya.

Untuk ketersediaan tiket KA 175 (Brantas) relasi Blitar – Pasarsenen (balik) masih tersedia 9 persen atau 1.658 seat, yaitu pada tanggal 27 samapai dengan 31 Mei 2019, dan 2,4,9 Juni 2019.

Dan untuk KA 182 (kahuripan) relasi Pasar Senen – Blitar (mudik) juga habis terjual.

Untuk ketersediaan tiket KA 181 (Kahuripan) relasi Blitar – Pasar Senen (balik), tiket sudah habis terjual. 

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019