"Saya ingat banget impresi sama dia. Waktu saya lagi tidur, ada wawancara Wali Kota Solo (di televisi). Dia menjelaskan kotanya bahkan sambil naik bus. Saya sampai bangun," kata Calvin kepada Antara di sela-sela konser bertajuk "Putih adalah Kita" di Jakar, Minggu malam.
"Di tengah politik yang menjenuhkan, tiba-tiba ada sosok yang seperti itu, namanya Jokowi," ujar Calvin.
Pada saat itu, Calvin meyakini bahwa Jokowi akan menjadi Presiden suatu saat nanti. Dan hal itu terbukti pada pemilihan presiden 2014.
Dalam masa kepemimpinan Jokowi, Calvin merasa pria kelahiran Surakarta itu telah melakukan tugas sebagai presiden dengan sangat baik.
"Dengan segala argumen (Jokowi) terlalu fokus sama pembangunan, makanya enggak adil kalau dia cuma satu periode," kata Calvin.
Baca juga: Indra "The Rain": Beda pilihan hal lumrah
Menurut aktor yang membintangi film "Terlalu Tampan" itu, Jokowi memang harus menyelesaikan semua hal terkait pembangunan pada periode kedua.
"Baru periode kedua, dia membangun sumber daya manusianya yaitu kita-kita sendiri," ujar dia.
Calvin juga mengajak anak muda untuk menggunakan hak pilih sebab satu suara akan berdampak besar bagi perubahan Indonesia.
"Buat saya, mereka (yang tidak menggunakan suara) hanya takut menentukan pilihan," kata Calvin.
"Saya percaya, setia sama perkara kecil pasti akan diberikan perkara besar. Hal simpel, nyoblos saja malah golput. Satu suara itu sangat berpengaruh," tambah dia.
Calvin Jeremy menjadi salah satu pengisi dalam konser bertajuk "Putih adalah Kita" bersama dengan sejumlah musisi pendukung Jokowi, antara lain Edo Kondologit, Iwa K dan Andy /rif.
Baca juga: Iwa K ingin presiden terpilih majukan musik Indonesia
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019